SUKABUMIUPDATE.com - Lima pendaki asal Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi dikabarkan hilang kontak di Gunung Salak, Senin (1/3/2022).
Kelima pendaki yang hilang tersebut adalah Adi (20 tahun), Satria (18 tahun), Lutfi (17 tahun), Alfira (17 tahun) dan Luki, dilaporkan melakukan pendakian melalui jalur Cimelati, Kampung Citaman, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, sejak hari Sabtu (26/2/2022) sore namun hingga Selasa (1/3/2022) hari ini, keempatnya belum juga pulang ke rumah dan tak bisa dikontak oleh keluarganya.
"Rencananya mereka akan turun pada hari Minggu tanggal 27 Februari 2022," ujar Kabid SAR Gunung Hutan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Sukabumi Raya Deni Pratama dalam laporannya.
Baca Juga : Dampak Gempa Bayah Banten, Atap Tiga Ruangan SDN 1 Cibenda Sukabumi Ambruk
Berdasarkan hasil asessment awal, lanjut Deni, pada hari Minggu (27/2/2022) kelima pendaki tersebut sempat terlihat oleh pendaki lain yang turun dari puncak berada di pos 4 pada pukul 11.00 WIB. Kemudian pada pukul 15.00 WIB mereka kembali terlihat oleh pendaki lain di atas pos 5.
"Rombongan tersebut arah naik ke puncak dan sampai saat ini hari selasa tanggal 1 maret 2022 belum kunjung turun," tutur Deni.
Adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan Potensi SAR setempat pasca menerima laporan hilangnya kelima pendaki tersebut yaitu melakukan pencarian sampai pos 3 pada hari Selasa (1/3/2022) dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.
Kemudian melakukan pendataan biodata survivor pada pagi harinya sekitar pukul 09.00 WIB dan melakukan koordinasi dengan petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang berjaga di pos pendakian.
"Dalam rangka mencari informasi mengenai keberadaan rombongan pendaki pendaki yang naik pada hari Sabtu (26/2/2022) dan pada hari Minggu (27/2/2022)," ujar Deni.
Selanjutnya, kata Deni, pihaknya mengarahkan keluarga korban untuk melakukan laporan ke Polsek setempat pada pukul 12.00 WIB siang tadi.
"Berdasarkan hasil asessment di lapangan, kami merekomendasikan untuk segera dibuka Open SAR, mengingat waktu yang sudah melampaui batas wajar dan kondisi cuaca yang kurang baik dalam beberapa hari terakhir," tutup Deni.
Adapun tim SAR yang sudah di lokasi untuk melakukan pencarian yakni petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak, SAR Khatulistiwa dan Volunteer Panthera.