SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah postingan viral di media sosial Facebook tentang keluhan dari seseorang dengan akun bernama Nha Dirgaramdhani Hakim. Ia kecewa dengan pelayanan sebuah jasa travel yang ditawarkan oleh seseorang via inbox Facebook kepada dirinya.
"Trevel polongooo. Janji tepi ka bandung. Tapi di sukabumi di turunken mana tengah peting. Hakaaan dajaaal jelma kitu mah," tulis akun Nha Dirgaramdhani Hakim, sambil mencantumkan potongan gambar sopir travel tersebut dengan perbincangan mereka di Facebook, Senin (28/2/2022).
Hingga berita ini ditayangkan, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 427 kali, mendapatkan 527 komentar serta 284 orang (pengguna Facebook) menyukai unggahan tersebut.
Tim redaksi sukabumiupdate.com mengkonfirmasi hal tersebut langsung kepada pemilik akun Facebook Nha Dirgaramadhani Hakim dan membenarkan bahwa ia yang mengunggah postingan tersebut sebagai bentuk rasa kecewa.
Nha (25 tahun), warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas yang mempunyai akun Nha Dirgaramdahni Hakim itu menjelaskan, pada hari Minggu 27 Februari 2022, sekira pukul 17.00 WIB, adiknya bernama Reza (22 tahun) berencana akan berangkat ke Bandung untuk urusan pekerjaan (interview).
"Awalnya dia (Reza) menanyakan kepada saya apakah ada travel jurusan Bandung, kata saya tidak ada, kalau travel jurusan Bogor ada. Kata Reza, yah tidak apa apa," tutur Nha kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/2/2022).
Nha menerangkan, setelah itu tiba-tiba ia mendapatkan pesan masuk di Facebook dari akun bernama Roman Tis (Romantis).
"Dia (Roman Tis) tanya ke saya, teh sudah dapat belum travel jurusan Bandung? Ini Jampang langsung Bandung. Terus saya balas, serius a? Dia balas lagi, serius dan menanyakan alamat untuk dijemput," terangnya.
Baca Juga :
Setelah deal dengan Roman Tis, adiknya Reza janjian dijemput di sebuah mini market di sekitar Tamanjaya, Ciemas, sekira pukul 17.30 WIB. Menurut Nha, adiknya menceritakan bahwa di dalam kendaraan tersebut ada tiga penumpang.
"Setelah dititipkan sama ibu dan diberi ongkos, sudah deal Rp 250 ribu, berangkatlah," kata Nha.
Menurut keterangan adiknya, setelah berangkat dan sampai di wilayah Bojonglopang, mobil yang ditumpangi adiknya sempat berhenti untuk istirahat. Lalu, sang sopir berbicara kepada Reza bahwa (penumpang) yang mau ke Bandung cuman dirinya saja.
"Karena alasan tersebut, sopir travel tidak jadi mengantarkan hingga ke tempat tujuan (Bandung)," ucapnya.
Lanjutnya, pada saat itu menurut Reza sang sopir mengatakan hanya bisa mengantarkan dirinya sampai terminal Sukabumi saja, lalu menyuruh Reza untuk naik bus.
"Tapi akhirnya adik saya disuruh pindah ke kendaraan (travel) lain, mungkin itu temannya si sopir travel yang bisa nganterin adik saya sampai tujuan. Setelah itu adik saya pindah mobil," beber Nha.
Dari Bojonglopang, perjalanan pun berlanjut dan Reza pindah ke mobil kedua. Di tengah perjalan menuju Sukabumi, sang sopir mobil kedua ini bertanya kepada Reza.
“Mau ke mana? Kata sopir itu, Reza pun menjawab bahwa dirinya mau ke Bandung, sang sopir kaget dan berkata kepada Reza bahwa dirinya mau membawa mobil tersebut ke sebuah showroom.
"Sopir mobil kedua itu sempat mengantarkan adik saya sampai ke terminal, namun sesampainya di terminal sudah tidak ada bus dan sepi, saat itu waktu menunjukan pukul 00.00 WIB. Sopir itu juga sempat mengantar adik saya hingga ke Sukalarang, mungkin tujuannya siapa tahu ada bus di sana, ternyata tidak ada juga," ungkapnya.
Mendengar kondisi tersebut dari Reza, Nha akhirnya menelepon kembali sopir travel mobil pertama, namun menurutnya Reza malah disuruh untuk kembali ke terminal Sukabumi dan berangkat menggunakan bus pada pagi hari.
"Dia (Reza) balik lagi ke Sukabumi, bersama kendaraan yang mau ke showroom tersebut, dan menunggu di terminal bersama sopir, siapa tahu ada travel atau kendaraan yang mau ke Bandung, hingga pukul 02.30 WIB," terangnya.
Nha lalu mencoba menghubungi tetangga dan kerabatnya untuk meminta pertolongan mengantarkan adiknya.
"Kebetulan ada tetangga yang mau ke Bandung, posisinya masih di Cianjur, mau balik lagi ke Sukabumi untuk menjemput adik saya," paparnya.
Setelah ditemukan tetangganya Nha itu, Reza akhirnya membayarkan uang Rp 50 ribu (tidak dibayar full) kepada sopir mobil kedua itu. Karena menurutnya, perjanjian di awal dengan pihak pertama (Roman Tis), Reza akan diantarkan sampai ke Bandung dan sopir dari pihak travel tersebut menyanggupi.
Hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi sukabumiupdate.com masih mencoba mengkonfirmasi kepada pihak travel dan sopir yang menerima orderan dan mengantarkan adiknya Nha ke Bandung tersebut.