Pemkab dan DPRD Buka Suara Soal Bansos Tunai Pengganti BPNT di Sukabumi

Minggu 27 Februari 2022, 23:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyaluran bantuan sosial (bansos) program sembako tunai yang masih berlangsung mendapat respons dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi serta DPRD.

Sebab banyak hal terjadi ditengah penyaluran program pengganti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu, diantaranya memicu keributan antara Ketua BPD dan Kades Neglasari di Kecamatan Lengkong. Lalu soal komoditi yang dibeli tak mencapai Rp 600 ribu.

Tak hanya itu, tak sedikit Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang enggan membelanjakan dan memilih membawa pulang uang Rp 600 ribu dari program tersebut. Padahal dalam ketentuannya, uang yang diterima dari program sembako itu harus dibelanjakan sesuai dengan bahan pangan yang telah ditentukan dengan memenuhi unsur karbohidrat, protein hewani, protein nabati serta vitamin dan mineral.

Baca Juga :

Kisruh Bansos Tunai Pengganti BPNT di Sukabumi, Ban Dibakar di Depan Kantor Desa

Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengeluarkan surat yang ditujukan kepada para camat se-Kabupaten Sukabumi, perihal percepatan penyaluran bansos sembako/BPNT periode Januari sampai dengan Maret. 

Didalam surat tersebut disebutkan sejumlah poin diantaranya para camat, ketua tikor bansos pangan kecamatan, kepala desa/lurah, pendamping sosial dan PSKS lainnya diwajibkan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada KPM untuk membelanjakan uang ke sembako. Masih dalam surat tersebut, poin lainnya yaitu tidak boleh ada pengarahan KPM untuk membelanjakan ke warung tertentu.

Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman membenarkan adanya surat tersebut. Menurut dia, surat tersebut sebagai dasar dalam penyaluran bansos program sembako.

"Betul, ini sebagai bentuk respon agar tidak terjadi kejadian seperti di Desa Neglasari," singkat Ade kepada sukabumiupdate.com, Minggu (27/2/2022).

Saat ini para KPM penerima program sembako menerima uang tunai Rp 200 ribu per bulan. Karena disalurkan tiga bulan sekaligus yaitu Januari, Februari dan Maret maka KPM mendapatkan Rp 600 ribu. Uang yang diterima KPM itu selanjutnya harus dibelanjakan oleh KPM untuk sembako yang meliputi sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati serta vitamin dan mineral.

Awalnya bansos program sembako bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bedanya ketika BPNT maka KPM mendapatkan paket sembako. Dengan demikian, antara program sembako dan BPNT beda dari aturan pencariannya. Program sembako yang cair uang tunai sedangkan KPM BPNT dapat sembako.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana mengapresiasi adanya surat yang dikeluarkan Pemkab Sukabumi. "Kami sangat mengapresiasi adanya surat dari pak Sekda. Berharap itu bisa dijalankan sesuai dengan juklak dan juknisnya," kata Andri.

Kisruh penyaluran program sembako di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi, lanjut Andri, tidak akan terjadi apabila tidak ada yang bermain-main dengan program bantuan sembako. 

Andri menegaskan banyak pihak yang mencari keuntungan sejak bansos program sembako tersebut disebut BPNT. Ketika BPNT, pihak yang mencari keuntungan itu diantaranya bekerjasama dengan agen. 

Anggota DPRD fraksi PPP itu menyatakan dalam hal ini pihak Kementerian Sosial sepertinya sudah tahu ada permainan sehingga merubah kebiasaan lama, yang asalnya disalurkan dalam bentuk sembako sekarang diganti dengan tunai. Tapi ternyata masih ada oknum yang tidak mau kehilangan keuntungan sehingga mensiasatinya dalam hal pembelanjaan. 

“Kami mendapatkan laporan bahwa supplier yang dulu pemasok komoditi BPNT masih juga bermain, Itu dia yang disebut oknum yang bermain mata bahkan terkesan terang-terangan karena adanya kerja sama dengan oknum yang lain,” kata dia.

Di tengah pelaksanaan penyaluran bansos program sembako ini, tak sedikit pihak yang mengarahkan KPM agar belanja ditempat yang ditunjuk. Padahal dalam teknisnya, uang yang diterima KPM bisa dibelanjakan dimana saja baik itu di e-warong, toko dan pasar.

Bahkan Andri mendapat informasi adanya KPM yang diancam dicoret datanya dari program sembako apabila tidak membelanjakan uang yang diterima ke tempat yang sudah ditunjuk. 

"Berdasarkan beberapa info yang saya dapat, KPM diancam kalau tidak belanja komoditi yang telah disiapkan didekat tempat penyaluran uang akan dicoret dari penerima manfaat dan bukan rahasia lagi setiap KPM mendapatkan komoditi tidak sesuai dengan nilai uang," bebernya.

Rata-rata komoditi sembako yang dibelanjakan KPM di tempat yang diarahkan tidak mencapai Rp 600 tapi hanya Rp 400 ribu. “Sebenarnya dalam program ini perlu adanya transparansi saja. Nilai barang harus sesuai dengan nilai uang,” jelasnya.

Dia menegaskan kalau cara yang sekarang terjadi sama saja dengan merampok hak masyarakat miskin.  Andri pun berharap kejadian di beberapa desa soal penyaluran program sembako tersebut menjadi pelajaran agar kedepan bisa lebih baik lagi dan berjalan dengan aman dan kondusif. 

DPRD pun akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP), tujuannya mencari solusi terbaik untuk semuanya terutama bagi KPM. Andri pun menegaskan apabila ada oknum yang bermain-main dalam hal ini, dia mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) bertindak. "Harus ditindak tegas," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas