SUKABUMIUPDATE.com - Pada Sabtu, 26 Februari 2022, tercatat penambahan 109 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi. Dengan penambahan ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi periode 1 Januari hingga 26 Februari 2022, ada 2.226 kasus.
Rinciannya, 53 pasien isolasi di rumah sakit, 1.373 pasien isolasi mandiri, enam orang meninggal dunia, dan 794 lainnya telah dinyatakan sembuh. Situasi ini berkelindan dengan kondisi bed occupancy rate atau BOR (keterisian tempat tidur rumah sakit) di Kota Sukabumi yang juga terus meningkat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lulis Delawati menyatakan bed occupancy rate atau BOR (keterisian tempat tidur rumah sakit) di Kota Sukabumi terus meningkat. Pada Sabtu ini, BOR di Kota Sukabumi mencapai 33,72 persen. Meski, sebagian merupakan pasien luar Kota Sukabumi.
Baca Juga :
Kota Sukabumi sendiri saat ini memiliki 341 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersebar di enam rumah sakit: RSUD R Syamsudin SH (210), RSUD Al-Mulk (13), RS Setukpa Lemdiklat Polri (40), RSI Assyifa (42), RS Kartika Kasih (27), dan RS Ridogalih (9).
Dari 341 tempat tidur yang tersedia, hingga Sabtu ini sudah terpakai 115 tempat tidur atau 33,72 persen. Pasien-pasien itu diisolasi di RSUD R Syamsudin SH (52 orang), kemudian di RSI Assyifa (25 orang), di RS Setukpa Lemdiklat Polri (21 orang), RS Kartika Kasih Kota Sukabumi (14 orang), dan RSUD AL-Mulk (3 orang).
Berdasarkan jenis kelamin 115 pasien yang mengisi tempat tidur rumah sakit, 49 orang adalah laki-laki dan 66 lainnya perempuan. Sementara berdasarkan domisili, 55 pasien merupakan warga Kota Sukabumi dan 60 lainnya dari luar Kota Sukabumi. Persentase BOR ini pun masih berpeluang meningkat dengan bertambahnya kasus.
Diketahui, data BOR diambil dari sistem informasi rumah sakit atau SIRS Online Kementerian Kesehatan. Dalam ketentuannya, pasien yang baru suspek dan belum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, sudah masuk catatan SIRS Online tersebut.