Pedagang Tahu Tempe di Sukabumi Khawatir, Produksi Berhenti Gegara Kedelai Mahal

Senin 21 Februari 2022, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang tempe dan tahu kini merasa was-was perihal dampak kenaikan harga kacang kedelai di Sukabumi yang terjadi saat ini. 

"Kalau terus-terusan harga kedelai naik, mungkin akan ada aksi demo dari sebagian pabrik atau pembuat tahu tempe di Sukabumi. Kita khawatirnya mereka (pabrik/pembuat) setop produksi," kata Iis, salah satu penjual tahu tempe di Pasar Cisaat Sukabumi, saat ditemui reporter sukabumiupdate.com, Senin (21/2/2022). 

Iis menuturkan, tak hanya ancaman setop produksi dari pihak pabrik saja, para pembeli tahu tempe juga tidak ingin harga di pasaran menjadi naik.

"Sedangkan pembeli atau pelanggan tahu tempe tidak mau tahu perihal kenaikan kacang kedelai tersebut," ungkap Iis.

Iis menuturkan, ia mendapati kabar bahwa besok, Selasa (22/2/2022), sejumlah perajin tahu tempe di Sukabumi akan melakukan aksi mogok produksi.

"Bingung juga sih. Yang saya tahu, besok pembuat tahu tempe akan off produksi ," terang Iis.

Meski di tengah ancaman kenaikan harga kedelai dan setopnya produksi tahu tempe dari perajin atau pabrik, Iis menjelaskan bahwa sejumlah pedagang di Pasar Cisaat masih menjual dengan harga normal.

"Masih di harga Rp 5.000 - 8.000, tergantung ukuran," paparnya.

Baca Juga :

Omzet Turun, Perajin Tahu di Sukabumi Terimbas Naiknya Harga Kedelai

photoTempe di Pasar Cisaat Sukabumi. - (SU/CRP 1)</span

Iis berharap, pemerintah segera bertindak terkait naiknya harga kedelai yang akan berdampak kepada perajin, penjual dan juga masyarakat.

"Kami berharap pemerintah mempertimbangkan soal harga kacang kedelai ini, karena sangat berpengaruh bagi pedagang, pembuat tahu tempe dan juga pastinya masyarakat sebagai pembeli," tandasnya. 

Sementara itu, salah satu pembeli bernama Ai (39 tahun), warga Kampung Cipicung, RT 03/07, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa dirinya sudah mengetahui perihal naiknya harga kacang kedelai yang akan berimbas terhadap harga tahu tempe di pasaran.

"Kalau jadi naik, saya jadi bingung mau beli tahu tempe atau enggak," ungkapnya.

Ia berharap, harga kacang kedelai bisa tetap normal sehingga para pembeli tidak akan ragu membeli tahu tempe di pasaran.

"Kalau bisa harganya turun, jangan naik," pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi sukabumiupdate.com masih berusaha mengkonfirmasi sejumlah pihak pembuat atau perajin tahu tempe di sekitaran Pasar Cisaat Sukabumi, perihal kenaikan harga kacang kedelai serta rencana aksi mogok produksi yang kabarnya akan dilakukan pada hari Selasa, 22 Februari 2022 mendatang.

Reporter: CRP 1

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)