SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Agro Sukabumi Mandiri Saeful Hayat mengatakan di usianya yang ke-12 tahun, Fraksi Rakyat bukanlah sekadar gerakan, namun melainkan sebuah proyek peradaban. Sejarah ini berangkat dari mengawal perjuangan petani penggarap.
Petani penggarap yang dimaksud Saeful adalah petani penggarap PT Tutu Kekal (Perkebunan Miramontana). Tak hanya itu, Fraksi Rakyat juga berangkat dari kriminalisasi terhadap Kepala Desa Purabaya oleh perusahaan pada 2011 lalu karena mengomandoi perjuangan petani dan hingga sekarang fokus berjuang di sektor agraria.
"Maka sebagai proyek peradaban, Fraksi Rakyat memiliki urgensi dan kepentingan yang multidimensi dalam memperjuangkan kesejahteraan petani," kata Saeful, Senin, 21 Februari 2022.
Baca Juga :
Menurut dia, Fraksi Rakyat mesti dikembangkan dengan multidisiplin ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tujuan kedaulatan petani sebagai langkah menuju demokrasi ekonomi serta jalan tengah kedaulatan pangan. Ini penting dilakukan agar pertanian dapat diimplementasikan sebagai solusi kehidupan bagi kaum tani.
"Gerakan Fraksi Rakyat, minimal di dalamnya mengandung etos ibadah, ekonomi, kerja, sosial, dan etos keilmuan," ucap dia. "Ini sebuah langkah dan usaha konkret dalam membumikan dan menkontekstualisasikan nilai-nilai gerakan agraria di dalam kehidupan dan peradaban manusia," imbuh Saeful.
"Pemenuhan hak kaum tani atas reformasi akses dan aset atas tanah sangat penting untuk dijadikan alternatif gerakan dan perayaan gerakan kaum tani di perhelatan 12 tahun Fraksi Rakyat," tambahnya.