SUKABUMIUPDATE.com - Dalam memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi mengeluarkan surat edaran ke tiap sekolah TK/SD/PAUD/SMP untuk menggelar lomba hingga mengajak para guru dan muridnya mengenakan pakaian adat sunda.
Tak hanya itu, Disdik juga mengajak seluruh komunitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi untuk mengganti profil media sosial menggunakan twibbon khusus “Mieling Poe Basa Indung Internasional” tersebut.
Kepala Disdik Kabupaten Sukabumi, Solihin mengatakan, surat edaran ini selain untuk menyemarakkan hari bahasa ibu internasional, juga bertujuan untuk melestarikan bahasa ibu atau indung kita sebagai orang Jawa Barat, yaitu bahasa sunda.
"Apalagi bagi kami di satuan pendidikan yang lebih banyak menggunakan bahasa nasional, kadang-kadang para guru, anak, bahkan orang tua siswa lupa dengan bahasa indungnya sendiri yaitu bahasa sunda, kita ingatkan kembali," ujar Solihin kepada sukabumiupdate.com.
Berdasarkan surat edaran yang ditujukan ke tiap satuan pendidikan di Kabupaten Sukabumi dan ditulis dalam bahasa sunda itu, berikut rincian kegiatan dalam memperingati bahasa ibu internasional di Kabupaten Sukabumi, 21 Februari 2022 besok:
1. Murid, guru, TU, dan karyawan di lingkungan dinas pendidikan masing-masing pada tanggal 21 Februari 2022 mengenakan pakaian adat sunda dan mengutamakan penggunaan basa sunda untuk komunikasi baik formal maupun nonformal;
2. Memasang spanduk/banner mieling poe basa indung internasional agar masyarakat mengetahui bahwa bahasa Sunda merupakan bagian dari kekayaan kebudayaan nasional yang harus dijaga, dipakai di lingkungan keluarga/masyarakat, diajarkan di sekolah, dsb.
3. Mengadakan berbagai kegiatan pasanggiri/lomba yang membangunkan apresiasi, semangat, dan kesukaan anak (murid) dalam memakai bahasa sunda.
Tak hanya itu, Solihin menyebut Disdik Kabupaten Sukabumi juga menggelar lomba pidato dan menulis artikel berbahasa sunda yang sasaran pesertanya adalah guru. Kemudian untuk sasaran peserta murid adalah lomba membaca sajak berbahasa sunda serta menyanyikan pupuh.
"Lomba tersebut dalam bentuk video lalu dikirimkan kepada kami. Adapun Leading sector lomba ini dikelola oleh kelompok kerja guru (KKG) atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) bahasa sunda," jelasnya.
Solihin berharap dengan berbagai kegiatan yang menyemarakkan peringatan hari bahasa ibu internasional ini, setiap komunitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi semakin mencintai bahasanya sendiri.