SUKABUMIUPDATE.com - Empat anak muda keren jadi juara dua baca Kota Sukabumi 2022. Mereka terpilih dari proses inkubasi dan penilaian para finalis duta baca, para pemenang sekaligus mewakili Kota Sukabumi ke Provinsi Jawa Barat.
Mengutip portal resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi, grand final yang berlangsung 16 Februari 2022 lalu memutuskan empat peserta sebagai juara Duta Baca 2022.
Mereka adalah Lisan Shidqi Zulfahmi dari Kecamatan Cikole (juara 1), Jessica Marshiela Agustiene dari Kecamatan Cikole (Juara 2), Lisiana Permadi dari Kecamatan Warudoyong (Juara 3 ) dan Cintya Deani dari Kecamatan Baros (Juara Favorit).
Hadiah dan penghargaan kepada pemenangan diserahkan langsung oleh Fitri Hayati sebagai Bunda Literasi Kota Sukabumi. "Selamat kepada para pemenang semoga bisa menjadi duta baca yang mampu menggerakan minat baca di lingkungan masyarakat sekitarnya," tulis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi dalam portal resminya.
Lalu apa tugas Duta Baca Kota Sukabumi 2022 ini? Lisan Shidqi ZulFahmi menjelaskan duta baca sesuai amanat harus membantu pemerintah dalam menumbuhkan tingkat literasi di daerahnya masing-masing.
"Lebih jauh tidak hanya mengajak orang rajin baca, tapi lebih dari itu bagaimana mendorong orang mengimplementasikan bacaan yang positif pada kehidupan sehari-hari. Selain baca juga harus rajin menulis sebagai upaya mendukung gerakan literasi," beber pemuda 19 tahun warga Jalan Kenari Kota Sukabumi ini kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/2/2022).
Mahasiswa UPI Bandung ini adalah CEO dari The Pabukon Edutama, sebuah NGO yang bergerak di bidang edukasi dan literasi, pelestarian sejarah dan budaya di Sukabumi. Lisan bersama timnya di The Pabukon saat ini tengah menggarap kebutuhan bahan ajar kepada lembaga pendidikan secara cuma-cuma.
"Kami membuat wadah edukasi terkait budaya dan sejarah sukabumi di Pabukon ini. Kita ada riset ilmiah tanpa kepentingan. Kami sampaikan kepada publik kepada publik melalui ragam media, khususnya medsos," beber Lisan.
Alumni SMAN 3 Kota Sukabumi berhadap kehadiran pabukon bisa menebar semangat membangkitkan budaya literasi khususnya oleh generasi muda. "Ada program pabukon surawisesa yang merupakan perpustakaan literasi kebudayaan dan kesejarahan," pungkasnya.
Terpilihnya Lisan dan kawan-kawan setidaknya selaras dengan riset Perpustakaan Nasional RI melalui Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional RI. Lembaga ini menyebarkan kuesioner digital pada periode kuartal akhir 2020.
Dari aspirasi yang terhimpun sebanyak 60 persen dari total 10.800 kuesioner yang masuk menghendaki sosok yang memiliki latar belakang pegiat literasi menjadi Duta Baca Indonesia selanjutnya.