SUKABUMIUPDATE.com - Empat warga RT 08/03 Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, hingga Jumat, 18 Februari 2022, masih mengungsi di musala dan rumah saudaranya. Mereka terpaksa meninggalkan satu rumah yang dihuninya akibat rusak berat setelah dihantam banjir pada Kamis malam, 17 Februari 2022.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Cisaat Imam Ismail dalam laporan sementaranya mengatakan banjir tersebut disebabkan jebolnya tembok penahan tanah dan kolam ikan di sekitar rumah warga. Ini membuat enam rumah warga terdampak, di mana lima rusak ringan (alat elektronik rusak) dan satu lainnya rusat berat.
"Pada Kamis kemarin hujan deras dan lama disertai angin. Pada pukul 18.45 WIB, selesai salat Magrib, terdengar retakan bergemuruh," kata Imam dalam laporannya, Jumat.
Imam menjelaskan suara retakan bergemuruh tersebut ternyata tembok penahan tanah dan kolam ikan di samping rumah Pak Dadam yang kemudian rusak berat dan empat penghuninya mengungsi. "Sementara lima rumah lainnya hanya terendam banjir selutut orang dewasa dan mengakibatkan alat elektronik rusak," tulis Imam Ismail.
"Diperkirakan kerugian mencapai Rp 100 juta. P2BK Cisaat langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta melakukan pendataan dan mengevakuasi. Yang saat ini dibutuhkan adalah tempat tidur, pakaian, makanan, dan lain-lain," kata Imam. Kekinian, warga sekitar sedang membersihkan lumpur dan bangunan yang rusak.