SUKABUMIUPDATE.com - Flyover (jembatan layang) baru yang menghubungkan Jalur Ciandam-Selakaso Sukabumi, selain sering dijadikan tempat nongkrong gratis pemuda-pemudi, juga kerap dijadikan arena aksi balap liar hingga freestyle motor.
Salah seorang pedagang yang juga warga sekitar, AR (30 tahun) membenarkan adanya aktivitas yang dilakukan oleh sebagian remaja yang sering nongkrong di kawasan tersebut.
"Menjelang sore kira kira mulai dari jam 4 sore hingga Magrib, bahkan hingga larut malam selalu saja ada anggota bermotor menempati tempat tersebut," ujarnya kepada sukabumiupdate.com Selasa (15/02/2022).
Terpisah, salah seorang pemuda sekitar, BT (23 tahun) mengatakan, masalah balap liar di sarana umum ini bisa diatasi apabila Sukabumi memiliki fasilitas arena balapan seperti di kota-kota besar.
Baca Juga :
"Mungkin jika di Sukabumi ini memiliki fasilitas seperti di kota kota besar untuk race resmi, tidak akan ada kegiatan pemotor dengan aksi balap liar atau freestyle nya itu di jalan atau sarana umum," tuturnya.
Oleh karena itu ia berharap pemerintah daerah bisa membangun sirkuit demi memfasilitasi pemuda-pemudi Sukabumi yang hobi balap-balapan dan freestyle.
"Kami berharap pemerintah setempat lebih memperhatikan sarana khusus, untuk dibuatkan sirkuit atau arena resmi balapan di Sukabumi," harapnya.
Sementara itu dari pihak kepolisian menegaskan, pihaknya selalu menindaklanjuti laporan warga terkait aktivitas balap liar bahkan rutin melakukan patroli di Flyover yang berlokasi di Kampung Selakaso, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Babakan, Kota Sukabumi itu.
"Kita sudah tindak untuk laporan (balap liar) ini, kita patroli di setiap kawasan rawan. Yang menjadi sulit nya itu ketika kita di lokasi, semua yang melakukan aktivitas balapan liar itu kabur," ujar Brigadir Lucky Gilang Subarkah, Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cibeureum.
Personel kepolisian bahkan kerap melakukan razia. Dari sana, lanjut Lucky, banyak sepeda motor yang pihaknya sita karena menggunakan knalpot bising dan sang pengemudi tidak memiliki kelengkapan surat.
"Razia kerap kali kita lakukan itu terkadang banyak sekali motor yang kami sita, dengan kata lain motor yang tidak memiliki surat maupun suara knalpot bising. Namun semua itu kami limpahkan ke polres kota Sukabumi," tandasnya.
REPORTER: CRP 1