SUKABUMIUPDATE.com - Aktivitas pedagang di gedung Pasar Pelita Kota Sukabumi sudah terlihat. Mereka sudah mulai berdagang dan ada juga yang masih berbenah untuk persiapan berjualan.
Pedagang seragam, Asep Muharam (39 tahun) mengatakan baru dua hari dirinya berjualan di Pasar Pelita. Dia merupakan salah satu PKL di Jalan Stasiun Timur Porwakis yang pindah ke gedung Pasar pelita pada Senin, 14 Februari 2022.
Baca Juga :
Ia menyatakan, belum ada pembeli yang membeli dagangannya. Untuk bisa berjualan di Pasar Pelita, Asep mengaku mengeluarkan DP Rp 35 Juta untuk sebuah kios.
"Kalau harga kios saya ini Rp 140 juta, empat bulan kebelakang saya sudah daftar, tapi yang DP itu saya bayar bertahap sampai 3 kali bayar ada Rp 10 juta, Rp 5 juta tergantung punya uangnya sih, sekarang sudah beres kalau DP-nya. Dan saya sudah proses akad di bank, perbulannya itu Rp 2,5 juta," tuturnya.
Mengenai penertiban PKL, dia berharap seharusnya semua PKL masuk dulu ke Pasar Pelita. Sebab saat ditertibkan, para PKL kerepotan sebab membawa barang dagangan ke rumahnya masing-masing.
Asep menyatakan, banyak PKL yang tidak memiliki uang untuk DP di Pasar Pelita. "Caranya digratiskan biar Pasar Pelita ini penuh dulu, kalau ini kan harus punya uang dulu baru bisa masuk ke sini, kasian yang belum punya uangnya," jelasnya.
Sama halnya dengan pedagang sayuran Ade Suryana (50 tahun). Dia bisa berjualan di Los Pasar Pelita setelah memiliki uang membayar DP 18 juta. "Bisa dibayar tiga kali dalam waktu 3 bulan, kalau harga Los saya ini Rp 75 juta, saya juga sama sudah akad di bank perbulannya Rp 1,5 juta," ujarnya.
Ade menyatakan sudah berjualan sejak Minggu, 13 Februari 2022 dan sudah ada pembeli walaupun hanya sedikit. Dia yakin pasar tersebut akan ramai.
“Pasti ramai kedepannya apalagi kalau sudah penuh pedagang, saya juga ini rencana mau ngambil satu lagi yang di pinggir biar lebih luas tempatnya," jelasnya.