SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (9/2/2022) malam, membuat pohon jenis flamboyan yang berada di pinggir Jalan Raya Pangleseran-Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, tumbang.
Pohon itu tumbang menimpa rumah, warung, bengkel, dan tempat rongsokan di Kampung Mekarjaya, RT 002/002 Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh pada Kamis (10/2/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, 5 warga terluka akibat tertimbun material bangunan rusak yang tertimpa pohon tersebut.
Berdasarkan data P2BK Gunungguruh, mereka adalah Dede (31 tahun), Andi (45 tahun), Didin (52 tahun), Asih (41 tahun) dan Putri Yani (4 tahun).
Baca Juga :
Siti Aminah (58 tahun), salah satu saksi sekaligus korban karena bangunannya tertimpa pohon tumbang, mengatakan, saat kejadian ia sedang berada di warung, sedangkan anaknya bernama Dede dan temannya yang juga menjadi korban saat itu berada di dalam rumah, sementara pekerja bengkel sedang membetulkan sepeda motor.
"Yang kerja di bengkel lagi benerin motor, kebetulan ada anak saya, karena dia yang punya bengkel kan terus temennya nginep di sini, di dalam rumah. Tahu-tahu pohon ambruk, menimpa genteng. Anak saya, temennya, sama yang kerja di bengkel kena material pecahan genteng," ujarnya kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Menurut Aminah, dari 5 korban terluka akibat kejadian ini, yang paling parah adalah Asih dan cucunya. Asih mengalami luka di kepala dan harus dijahit, sedangkan cucunya yang masih balita luka di bagian tangan.
"Yang paling parah ibu Asih sama cucunya, tadi udah dilarikan ke Klinik GMC, sempet pingsan juga, tapi Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Saat kejadian, kata Aminah, cuaca tengah mendung dan tidak ada hujan maupun angin kencang. Diduga pohon tumbang tersebut terjadi karena kondisinya sudah lapuk akibat terus digenangi air. Terlebih lagi, pada bagian akarnya sudah banyak yang keropos akibat termakan usia.
"Selain pohonnya sudah tua, di area pohon juga banyak genangan air, itu air pembuangan dari CV dan pabrik teh, selama bertahun-tahun buang limbah nya ke jalan. Apalagi drainase jalan nya rusak, jadi kalo hujan udah pasti tergenang di bagian bawah pohonnya" tuturnya.
Setelah properti miliknya berupa rumah, bengkel dan warung mengalami kerusakan, Aminah berharap bisa mendapatkan bantuan berupa renovasi dari pemerintah setempat.
"Kalau untuk bantuan belum ada, harapan saya sih ada, buat modal aja gitu, atau juga kalo misal belum ada, paling nanti atasnya mau saya tutup dulu pake terpal, soalnya jebol sampe ke kamar," tandasnya.
Sementara itu P2BK Gunungguruh Ade Suparman mengatakan penyebab tumbangnya pohon tersebut dikarenakan dampak hujan dan angin kencang yang terjadi kemarin.
Selain merusak tiga bangunan, pohon tumbang itu juga sempat menghambat arus lalu lintas. Karena, batangnya menutupi akses dua arah Jalan Raya Panggeleseran-Cibatu.
Kini akses lalu lintas sudah kembali lancar, setelah petugas gabungan berjibaku mengevakuasi pohon tumbang tersebut dengan menggunakan mesin pemotong dibantu warga setempat.
"Kita bertugas bersama BPBD Kecamatan Gunungguruh, Kepolisian setempat, dan para perangkat desa, beserta relawan yang turut hadir untuk membantu proses evakuasi pohon" pungkas Ade.
REPORTER: CRP 3