SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan satu warga Kecamatan Gunungpuyuh, terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Ini diketahui setelah keluar hasil pemeriksaan whole genome sequencing dari Laboratorium Kesehatan Jawa Barat di Bandung, Senin, 7 Februari 2022.
"Kasus Omicron yang tercatat (positif) baru satu. Selebihnya, kami masih menunggu informasi, karena menentukan Omicron atau bukan, itu dari Bandung," kata Fahmi kepada awak media, Selasa, 8 Februari 2022. Tiga sampel dikirim Kota Sukabumi ke Labkesda Jawa Barat untuk pengecekkan Omicron, di mana dua di antaranya dinyatakan negatif.
Untuk mendeteksi varian Omicron, Kementerian Kesehatan menggunakan tes PCR metode S-gene target failure atau PCR-SGTF. Ini tes PCR yang mengandalkan pemeriksaan beberapa target genetik sekaligus dalam satu sampel. Dalam pemeriksaan ini, Omicron dideteksi dengan mengidentifikasi adanya gen-S 69-70del dalam sampel tersebut.
Baca Juga :
Setelah positif PCR-SGTF, sampel ditindaklanjuti dengan whole genome sequencing. Ini adalah metode pelacakan genetik suatu organisme (bakteri, virus, hingga manusia) dengan cepat dan terjangkau. Tujuan tes WGS adalah mendapatkan informasi tingkat tinggi tentang varian organisme tertentu dengan satu kali tes.
Fahmi mengatakan saat ini terjadi penumpukan sampel di Labkesda Jawa Barat untuk mengecek Omicron. Kota Sukabumi pun kini sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, namun baru positif lewat tes PCR, belum ke arah pengecekkan varian Omicron. "Sampai sekarang (kasus positif Covid-19 lain) belum dapat dinyatakan Omicron," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron tersebut adalah perempuan dan memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Tetapi, pasien ini sejak sepekan lalu sudah selesai menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala dan dinyatakan sembuh.
"Orang itu sudah dinyatakan sembuh, namun kabar Omicron-nya baru datang. Kami baru satu konfirmasi (positif) Omicron, warga Kecamatan Gunungpuyuh dan sudah selesai isolasi, malah sudah sembuh karena isoman tanpa gejala," kata dia menambahkan. Pasien tersebut pun kini sudah beraktivitas seperti biasa.