7 Februari 2022: Kasus Naik, Positivity Rate Covid-19 Kota Sukabumi 12 Persen

Senin 07 Februari 2022, 18:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi masih terus meningkat. Situasi ini berkelindan dengan positivity rate Kota Sukabumi yang pada Senin, 7 Februari 2022, mencapai 12,23 persen. Padahal diketahui, WHO menetapkan standar angka positivity rate adalah sebesar 5 persen.

Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah itu memburuk. Kapasitas pemeriksaan Covid-19 pun perlu ditingkatkan untuk menghindari penyebaran yang lebih luas.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan pada Senin pun ada penambahan 23 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. "Tambahan konfirmasi 23 kasus. Sedangkan positivity rate 12,23 persen," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi periode 1 Januari hingga 7 Februari 2022, ada 99 kasus. Rinciannya, 10 pasien masih isolasi di rumah sakit, 75 pasien menjalani isolasi mandiri, dan 14 lainnya telah dinyatakan sembuh. Tidak ada kasus kematian selama 2022.

photoIlustrasi. - (Pixabay)

Baca Juga :

Covid-19 di Kota Sukabumi Naik, BOR Rumah Sakit Capai 7 Persen

Pada situasi lain, Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan menyatakan bed occupancy rate atau BOR (keterisian tempat tidur rumah sakit) di Kota Sukabumi juga terus meningkat. Hingga Senin, 7 Februari 2022, BOR di Kota Sukabumi mencapai 8,95 persen. Meski, sebagian merupakan pasien luar kota.

Kekinian, Kota Sukabumi memiliki 324 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersebar di enam rumah sakit: RSUD R Syamsudin SH (230), RSUD Al-Mulk (13), RS Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri (24), RSI Assyifa (21), RS Kartika Kasih (27), dan RS Ridogalih (9).

Dari 324 tempat tidur yang tersedia, hingga Senin ini sudah terpakai 29 tempat tidur atau 8,95 persen. Pasien paling banyak diisolasi di RSI Assyifa (12 orang), disusul RSUD R Syamsudin SH (9 orang), di RS Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri (7 orang), dan di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi (1 orang).

Berdasarkan jenis kelamin 29 pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, 12 orang adalah laki-laki dan 17 lainnya perempuan. Lalu berdasarkan domisili, 13 pasien merupakan warga Kota Sukabumi dan 16 lainnya dari luar Kota Sukabumi. Persentase BOR ini pun masih berpeluang meningkat dengan bertambahnya kasus.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)