Cerita Warga Cicadas Sukabumi yang Rumahnya Hancur Disapu Angin Kencang

Selasa 01 Februari 2022, 16:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa angin kencang yang terjadi di Kampung Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada hari Senin, (31/1/2022) kemarin menyisakan duka dan beban bagi sejumlah warga yang menjadi korban bencana alam tersebut.

Trisna Mulyana (36 tahun), seorang pengajar di Madrasah Miftahussalam Pasir Talaga harus merelakan rumahnya hancur ditimpa pohon saat angin kencang itu terjadi.

"Saya lagi mengajar di madrasah, jam 15.30 WIB sore saudara saya nyusul katanya ada angin gede, pas ke rumah sudah hancur ketimpa pohon dan seperti ini," ungkap Trisna kepada wartawan sukabumiupdate.com, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga :

Sukabumi Disapu Angin Kencang, 10 Rumah Rusak di Cicadas Cisolok

photoTrisna Mulyana (36 tahun), seorang pengajar di Madrasah Miftahussalam Pasir Talaga yang rumahnya rusak akibat terjangan angin kencang - (SU/Ragil Gilang)</span

Menurut Trisna, dua pohon manglid dengan tinggi sekira 30 dan 20 meter menghancurkan rumahnya yang memiliki ukuran 6x9 itu.

"Pohon pertama nimpa ke dapur, yang kedua nimpa ke bagian depan," papar Trisna.

Beruntung saat kejadian, Trisna mengatakan tak ada orang yang sedang tinggal di dalam rumah.

"Anak saya kebetulan lagi sama neneknya, biasanya kalau sore di sini banyak anak-anak ngaji, tapi Alhamdulillah waktu itu tidak ada orang di rumah. Anak-anak lagi main bola di lapang," terangnya.

Selain rumahnya, leuit (lumbung padi, red) milik Trisna juga hancur disapu angin kencang. 

Baca Juga :

"Padi-padi di dalamnya basah," tukasnya.

Selain Trisna, Juardi (60 tahun) warga lainnya yang rumahnya hancur gegara angin kencang menjelaskan, angin tersebut menerbangkan sejumlah material bangunan rumahnya.

"Muter-muter ngangkat barang (terbawa angin). Terjadi selama kurang lebih satu jam," kata Juardi.

photoJuardi (60 tahun) Warga Pasir Talaga yang rumahnya diterjang angin kencang. - (SU/Ragil Gilang)</span

Juardi memaparkan, saat kejadian memang hujan terjadi sangat deras, namun setelah angin tersebut menghancurkan rumah-rumah warga, hujan pun reda.

"Beres angin halodo deui (hujan reda, red)," kata Juardi.

Disamping itu, Anang (70 tahun) juga menceritakan pengalamannya saat angin kencang terjadi menerjang rumahnya.

"Saat kejadian saya lagi sama istri, saya dan istri langsung ke luar rumah menyelamatkan diri," ujar Anang.

Anang menuturkan, rumahnya yang hancur tersebut padahal direncanakan akan direhab beberapa bulan mendatang. 

photoAnang (70 tahun), warga Kampung Pasir Talaga yang rumahnya diterjang angin kencang. - (SU/Ragil Gilang)</span

Namun sayang, peristiwa angin kencang itu memudarkan keinginannya tersebut.

"Ini awalnya mau direhab, terpaksa udah kena musibah sekarang mah," ungkap Anang.

Pantauan tim redaksi sukabumiupdate.com di lokasi kejadian, hingga berita ini ditayangkan belum ada pihak yang membantu membersihkan puing-puing bekas terjangan angin tersebut. 

Bantuan dari pihak pemerintah hingga saat ini pun belum datang kepada para warga korban terjangan angin kencang di Kampung Pasir Talaga ini.

"Belum ada bantuan, desa belum ngelongok," pungkas Anang.

Baca Juga :

Sukabumi Disapu Angin Kencang, 10 Rumah Rusak di Cicadas Cisolok

Sebelumnya diberitakan, dalam laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, Andri Firmansyah yang dirilis BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, peristiwa angin kencang di Kampung Pasirtalaga RT 001/006, Desa Cicadas sekitar pukul 15.30 WIB. 

“Hujan deras disertai Angin kencang menyebabkan 10 rumah warga tertimpa pohon dan 1 buah leuit dengan kerusakan berat,” sebut Andri dalam laporannya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Adapun yang dibutuhkan warga saat ini adalah bahan bangunan dan kondisi terkini warga melakukan pembersihan puing bangunan.

“(kerugian) masih dalam penghitungan,” singkat Andri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)