SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada wisata alam Gaul di Kampung Parugpug, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, tempat yang menyajikan pemandangan alam dari bukit dan aliran Sungai Cikaso tersebut terbengkalai dan sepi pengunjung.
Padahal sebelumnya, tempat ini banyak didatangi pengunjung untuk bersantai, makan bersama naik perahu di Sungai Cikaso dan kegiatan lainnya. Namun, pandemi mengubah suasana itu, gajebo serta saung yang terbuat dari bambu serta kayu terlihat lapuk, demikian juga dengan WC yang tak terurus. Rumput liar pun tumbuh dimana-mana.
Baca Juga :
Sebelum pandemi, tempat wisata ini mendukung geliat ekonomi, diantaranya masyarakat dapat berjualan makanan. Tapi saat ini hanya beberapa 4 warung saja, dua warung didekat pintu masuk tempat wisata memang buka setiap hari tapi dua warung yang ada di objek wisata hanya buka di hari libur.
Warga Kampung Parugpug RT 06/02 Asep, menyatakan pandemi benar-benar merubah tempat wisata tersebut.
Menurut dia, tempat wisata sepi setelah adanya Covid-19 kemudian aturan-aturan pembatasan masyarakat juga mempengaruhi kunjungan. Sehingga pengunjung yang datang saat ini terhitung jari "Pengunjung hanya datang di hari weekend atau libur tertentu," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com, Senin (31/1/2022).
Karena sepi pengunjung maka pengelolaan wisata pun tak efektif.
Sementara itu, pengelola data Kecamatan Pabuaran Asep menyatakan tempat wisata itu memang booming namun tidak lama dari itu Covid-19 pun datang dan kunjungan ke tempat tersebut wajib menerapkan protokol kesehatan.
Asep menyatakan, penerapan prokes tidak hanya di objek wisata Gaul. “Kami juga menerapkan prokes di berbagai kawasan wisata yang ada di Kecamatan Pabuaran ini seperti wisata Cukangpaku yang berada di Desa Sirnasari dan wisata Puncakangin Desa Lembursawah. [penerapan prokses] itu sama seperti wisata lain pada umumnya,” ujar dia.
Dalam hal ini, pemerintah kecamatan akan membenahi tempat wisata yang berada di kecamatan Pabuaran. “Perkiraan bulan 6 kami mulai lagi menata dan mungkin nanti kita akan bikin wisata perkemahan di gunung batu yang tidak jauh dari lokasi wisata alam Gaul," ujar Asep.
Reporter: CRP 1