SUKABUMIUPDATE.com - Pada tahun 2022 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi akan meningkatkan simulasi evakuasi penanggulangan bencana serta kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem dan adanya rawan gempa dari sesar Cimandiri di Kota Sukabumi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan, bahwa bulan Februari adalah puncak musim hujan sehingga pihaknya terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem.
"Terlebih status siaga darurat kita sampai bulan April, tetapi bukan berarti setelah April tidak ada kejadian," ujarnya kepada sukabumiupdate.com Kamis (20/1/2022).
Menurut Zulkarnain, peningkatan simulasi dan evakuasi penanggulangan bencana akan ditingkatkan di beberapa fasilitas umum, Kantor-kantor dan langsung kepada masyarakat.
"Agar saat terjadinya bencana lebih mengedepankan keselamatan jangan hanya karena panik yang bisa menyebabkan celaka," tuturnya.
Baca Juga :
Zulkarnain juga menyebut ada beberapa rekomendasi kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan mengantisipasi dampak bila terjadi gempa akibat sesar Cimandiri.
"Salah satunya bagaimana kita mendorong masyarakat untuk membangun rumah katakanlah yang kuat fisiknya jadi tahan terhadap gempa itu, selain kita meningkatkan simulasi dan evakuasi penanggulangan bencana yang ada di beberapa lokasi di Kota Sukabumi," paparnya.
BPBD juga, lanjutnya, sudah memetakan titik-titik lokasi yang berpotensi terdampak gempa di Kota Sukabumi.
"Ada juga titik yang kita sebut Peak Ground Acceleration (PGA), yaitu Ketika terjadi gempa maka guncangan yang sangat dahsyat yang memiliki potensi terjadinya bangunan-bangunan rusak. itu antara lain ada di Wilayah Kecamatan Warudoyong, Cibeureum, dan sebagian wilayah kecamatan Citamiang," pungkasnya.