SUKABUMIUPDATE.com - Eriyanti telah merenovasi dinding kamarnya (sebelumnya disebut dapur) yang ambruk akibat gempa 6.6 magnitudo Banten pada Jumat, 14 Januari 2022. Wanita 43 tahun ini adalah warga Kampung Gobang RT 01/02 Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Eriyanti memiliki lima anak dan menghuni rumah dua lantai tersebut bersama empat anaknya selepas sang suami wafat. Satu anaknya yang lain saat ini tinggal di Papua dan mengadu nasib dengan berjualan martabak. Dia menjelaskan kamar yang ambruk merupakan ruangan yang biasa digunakannya.
"Saat itu saya sedang menonton televisi, terasa ada gempa dan langsung keluar menyelamatkan diri. Nah ketika gempanya selesai, kamar saya sudah ambruk," kata Eriyanti kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 18 Januari 2022, menceritakan situasi saat gempa terjadi Jumat lalu.
Sebab kamar itu biasa dia gunakan dan khawatir kembali ambruk, Eriyanti pun merenovasinya sehari kemudian atau Sabtu, 15 Januari 2022, menggunakan uangnya sendiri. Bersama anak, teman, dan saudaranya, termasuk tetangga, dia memperbaiki kamar tersebut tanpa menunggu bantuan dari pihak lain.
Baca Juga :
Eriyanti tak bisa menyebutkan nominal pasti biaya renovasi kamarnya karena bukti transaksinya hilang. "Paling (kurang lebih) Rp 2 juta," ungkap dia sambil menunjukkan kamarnya. Pemerintah desa lewat ketua RT setempat pun sudah mengunjungi rumah Eriyanti dan berniat mengganti biaya perbaikan kamar.
Tetapi, hingga berita ini ditayangkan, bantuan tersebut belum diterima Eriyanti. Dia pun berharap ada pihak yang membantu merenovasi rumahnya hingga selesai. "Semoga ada yang bantu sampai beres," tutur dia.
REPORTER: CRP 2