Selama 2021, Sebanyak 217 Bencana Terjadi di Kota Sukabumi

Rabu 05 Januari 2022, 18:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatatkan sebanyak 217 kejadian bencana terjadi di Kota Sukabumi dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2021. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun 2020 yang hanya mencatatkan 199 kejadian bencana.

"Pada 2021 tercatat sebanyak 217 kejadian yang tersebar di tujuh kecamatan dan angka ini naik dibandingkan dengan 2020 sebanyak 199 kejadian," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Selasa (4/1/2022).

Akibat sejumlah bencana tersebut  kerugian materiil ditaksir mencapai sebesar Rp. 9,2 Miliar lebih. Sementara luas area terdampak 54,70 hektare dan 194 kepala keluarga (KK) terdampak dan 5 KK di antaranya mengungsi, serta 2 orang meninggal dunia.

Baca Juga :

Pada 2021, lanjut Zulkarnain, ada korban jiwa yang meninggal dunia sebanyak dua orang. Adapun jumlah bangunan yang terdampak sebanyak 452 unit bangunan dengan rincian 21 unit rusak berat, 66 unit rusak sedang dan 365 unit rusak ringan.

"Bulan November 2021 menjadi bulan dengan frekuensi  bencana tertinggi dengan 58 kejadian bencana, sedangkan bulan Agustus menjadi bulan dengan jumlah bencana terendah karena hanya terjadi 6 kali bencana," ungkap Zulkarnain.

Sepanjang tahun 2021, cuaca ekstrem dan longsor merupakan bencana yang paling banyak terjadi, sementara gempa bumi tercatat terjadi sebanyak 2 kali.

Jenis bencana yang paling banyak yakni cuaca ekstrem sebanyak 74 kejadian dan 70 kali kejadian dan terendah gempa bumi dua kali. Zulkarnain menerangkan, nilai kerugian yang terbesar berasal dari jenis kebakaran Rp 3.747.500.000 dengan prakiraan luas area terdampak 0,26 hektare.

Berikutnya disusul dengan taksiran kerugian banjir mencapai Rp 2.113.550.000 dan prakiraan luas area terdampak 52,89 hektare. Sementara wilayah tertinggi kasus bencana berada di Kecamatan Gunung Puyuh sebanyak 47 kali kejadian dan yang tertinggi berasal dari Kelurahan Karang Tengah. Sedangkan daerah terendah kasus bencana di Kecamatan Baros.

Menyikapi jumlah bencana yang naik, Zulkarnain menyebut BPBD Kota Sukabumi telah dan akan segera melakukan berbagai langkah diantaranya penguatan sosialisasi kewaspadaan bencana kepada masyarakat.

Koleksi Video Lainnya:

Lebih Panas dari yang Ori, Matahari Made in China

Pemain Drakor Snowdrop, Kim Mi Soo Meninggal Dunia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa