SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, membuka penggalangan dana untuk membayar tunggakan BPJS Kesehatan Dirman (54 tahun). Dia adalah warga Kampung Cinangga RT 02/03 Desa Cihaur yang mengalami benjolan pada lehernya.
Kepala Desa Cihaur Anwar mengatakan pihaknya bersama ketua RT setempat sudah mengupayan pengobatan Dirman ke rumah sakit. Namun ketika itu terkendala tunggakan BPJS Kesehatan. "Kami masih berupaya mengumpulkan biaya untuk menebus BPJS-nya," kata Anwar, Sabtu, 1 Januari 2022.
Anwar menyebut, tunggakan iuran BPJS Kesehatan Dirman selama dua tahun. Apabila nanti tunggakan tersebut sudah dibayar, Anwar mengatakan akan menghentikan BPJS Kesehatan Dirman dan mengupayakannya memiliki Kartu Indonesia Sehat atau KIS.
"Makanya belum ada tindakan untuk berobat karena masih terkendala setoran BPJS," ujarnya. "Mudah-mudahan dana yang diperlukan bisa secepatnya terkumpul. Ini kita sudah menghimpun sejumlah rupiah dari donatur," imbuh Anwar.
Baca Juga :
Camat Simpenan Prama Rezamudra membenarkan Dirman sudah diupayakan berobat ke rumah sakit, namun saat dicek memiliki tunggakan BPJS Kesehatan. "Kami sudah komunikasi dengan Pemdes Cihaur dan masih menunggu keberhasilan ikhtiar," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, Dirman yang merupakan buruh perkebunan teh di kampungnya ini berstatus duda yang sudah lama bercerai dengan istrinya. Sejatinya pria ini memiliki seorang anak laki-laki, namun anaknya tersebut tidak pernah pulang hingga tak diketahui keberadaannya.
Benjolan pada leher Dirman sudah muncul sejak dia pulang dari perantauan bekerja sebagai pencari ikan di Pulau Seribu, Jakarta Utara. Dia pulang merantau pada 2010 dengan kondisinya sudah ada benjolan di leher bagian kanan.
Di kampung halamannya, Dirman bekerja sebagai buruh babat di perkebunan teh dengan upah Rp 15 ribu per 400 meter dan tinggal bersama ibu kandungnya. Tetapi pada 2015, ibunya meninggal. Pada 2010, Dirman sempat memilih berobat tradisional dan benjolannya dibuang. Namun, benjolan tersebut ternyata muncul lagi.