SUKABUMIUPDATE.com - Sudah dua pekan sejak badai menerjang pada Senin malam, 6 Desember 2021, dua gazebo yang roboh di spot Bagalbatre di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, masih belum dievakuasi.
Hingga Selasa, 21 Desember 2021, dua gazebo tersebut masih dalam kondisi roboh. Warga sekitar menyebut, robohnya gazebo ini disebabkan air laut yang naik ke daratan hingga 50 meter, tepatnya ke kawasan wisata spot Bagalbatre pada Senin lalu.
"Sehingga fondasinya terkikis dan merobohkan dua gazebo," kata Ucha, warga Kampung Ujunggenteng kepada sukabumiupdate.com, Selasa 21 Desember.
Ucha menyebut, belum ada yang mengevakuasi reruntuhan gazebo tersebut hingga Selasa ini. Diketahui, ada tiga gazebo di lokasi itu dan dua di antaranya sudah roboh. "Yang masih berdiri tinggal satui, itu pun fondasinya sudah terkikis," ungkap dia.
Menurut Ucha, pembangunan spot Bagalbatre didanai Corporate Social Responsibility atau CSR sebuah bank BUMN pada 2019.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, tiga keluarga nelayan di wilayah Kalapacondong Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, hingga Ahad, 12 Desember 2021, masih mengungsi ke rumah saudaranya. Sebab, rumah mereka yang rusak diterjang badai pada Senin malam, 6 Desember 2021, masih belum bisa ditempati.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di kawasan pantai Ujunggenteng pada Senin lalu, mengakibatkan 20 rumah terdampak dan tujuh di antaranya rusak parah. Dari ketujuh rumah tersebut, empat masih bisa ditempati. Saat itu, ombak mencapai 4 meter dan air laut naik ke darat sejauh 50 meter dengan ketinggian 1 meter.
Tak hanya merusak rumah dan warung di sekitar pantai, badai tersebut juga merusak perahu nelayan bahkan ada yang terbawa hingga ke daratan.