Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kota Sukabumi Hanya 44 Hektar

Jumat 17 Desember 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dengan luas kurang lebih 4800 hektar atau 48,3 KM persegi, Kota Sukabumi Jawa Barat hanya memiliki lahan pertanian 44 hektar. Dari jumlah tersebut sebagian besar dimiliki oleh warga, pemerintah daerah hanya punya 12,8 hektar aset pertanian yang kini berstatus Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau LP2B.

Laju pembangunan mempercepat alih fungsi lahan pertanian sulit dibendung. Salah satu upaya pemerintah daerah adalah LP2B, agar lahan pertanian tetap bertahan.

Hari ini, Kamis (16/12/2021) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menyerahkan aset Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi. Untuk dikelola sesuai dengan peruntukannya. 

Penyerahan berlangsung di Balai Kota dan disaksikan oleh Wali Kota Achmad Fahmi, Sekretaris Daerah Dida Sembada dan jajaran.

photoHari ini, Kamis (16/12/2021) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) menyerahkan aset Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi. - (dok Portal Pemerintah Kota Sukabumi )</span

Kepala DKP3, Andri Setiawan menjelaskan dengan penyerahan aset tersebut, total LP2B di Kota Sukabumi adalah 44,3 hektar. Terdiri dari lahan milik Pemerintah Kota Sukabumi seluas 12,8 hektar, dan sisanya merupakan LP2B mandiri yang dimiliki masyarakat.

Sementara itu Wali Kota Achmad Fahmi dalam keterangannya menegaskan LP2B merupakan upaya untuk mempertahankan lahan pertanian agar tidak hilang atau beralih fungsi. Sebagai salah satu cara memenuhi target luas lahan yang telah dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Baca Juga :

"Ada sejumlah strategi, pemda beli lahan pertanian atau kita berusaha untuk mengajak para pemilik lahan pertanian bergabung dengan LP2B mandiri," jelas Achmad Fahmi dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi.

Disisi lainnya Pemerintah Kota Sukabumi juga telah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun sejauh ini belum direalisasi.

Koleksi Video Lainnya:

Pensiunan ASN di Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi, Negara Rugi Rp 778 Juta

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)