Ada Obat Terapi AIDS, di Balik Prostitusi Online Sindikat Transpuan Sukabumi

Senin 13 Desember 2021, 17:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - EN tertunduk lesu saat digiring polisi ke depan meja konferensi pers peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Markas Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Senin, 13 Desember 2021. Dia merupakan transpuan berusia 20 tahun yang mengedarkan obat-obatan terlarang lewat sindikat komunitasnya.

Sebagai informasi, melansir laman Qbukatabu lewat Tirto, transpuan berarti seseorang yang terlahir dengan alat reproduksi jantan (penis) dan dilabeli oleh orang lain sebagai pria, tetapi ia mengidentifikasi diri sebagai perempuan. Tak sendiri, EN diamankan bersama rekannya NS (48 tahun) beberapa waktu lalu, yang juga transpuan.

Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Polisi Ma'ruf Murdianto mengatakan, EN adalah pasien human immunodeficiency virus atau HIV di bawah pengawasan dinas kesehatan. Itu terungkap dari ditemukannya dua botol antiretroviral atau ARV. Terapi ARV sendiri merupakan pengobatan HIV dan AIDS.

Baca Juga :

Menukil penjelasan Hellosehat Kemenkes, terapi ARV terdiri dari kombinasi obat antiviral untuk infeksi HIV. Pengobatan dengan obat ARV dianjurkan untuk semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA), terlepas dari seberapa lama terinfeksi atau seberapa sehat kondisinya.

"Diamankan dua botol ARV yang merupakan obat HIV atau AIDS. Satu tersangka membeli obat HIV itu di RSUD Sekarwangi dengan resep dokter," kata AKP Ma'ruf saat konferensi pers. Dalam konferensi pers ini, ada sembilan tersangka kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika yang dihadirkan.

photoIlustrasi. - (Freepik)

Baca Juga :

AKP Ma'ruf menjelaskan, peredaran obat keras yang dilakukan EN dan NS, diikuti prostitusi online yang dilakukan komunitas tranpuan di Kota Sukabumi. EN dan NS sebelumnya diamankan di dua lokasi berbeda. EN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Sriwidari, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Sementara NS ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Siliwangi, Gang H Maksudi II, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.

"EN (20 tahun) dan NS (48 tahun) mengedarkan obat keras terbatas tanpa izin edar dengan cara berkedok prostitusi online. Para pelanggan yang akan melakukan hubungan badan, diharuskan membeli dulu obat keras terbatas yang dijual tersangka," ucap AKP Ma'ruf.

Keduanya menawarkan diri lewat aplikasi kencan online dan melakukan kegiatan prostitusi disertai peredaran obat keras tersebut di rumah kontrakan atau kamar kos yang disewanya. Akibat kejadian ini, polisi pun meminta masyarakat selalu mengecek warga pendatang yang baru tinggal di lingkungannya. 

"Jika dirasakan ada hal-hal yang mencurigakan, mohon segera dilaporkan kepada aparat kepolisian," tambah AKP Ma'ruf.

Dari dua tersangka, EN dan NS, diamankan barang bukti berupa 201 butir hexymer, 54 butir dexamethasone, dan 4 butir tramadol. Keduanya pun dijerat UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Koleksi Video Lainnya:

Jengkol Hasil Panen Ponpes Jabar Mendunia

Janda Penderita Rabun di Sukabumi Hidup Andalkan Bantuan Tetangga

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)