SUKABUMIUPDATE.com - Tiga keluarga nelayan di wilayah Kalapacondong Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, hingga Ahad, 12 Desember 2021, masih mengungsi ke rumah saudaranya. Sebab, rumah mereka yang rusak diterjang badai pada Senin malam, 6 Desember 2021, masih belum bisa ditempati.
Diketahui, gelombang tinggi disertai angin kencang di kawasan pantai Ujunggenteng pada Senin lalu, mengakibatkan 20 rumah terdampak dan tujuh di antaranya rusak parah. Dari ketujuh rumah tersebut, empat masih bisa ditempati. Saat itu, ombak mencapai 4 meter dan air laut naik ke darat sejauh 50 meter dengan ketinggian 1 meter.
Tak hanya merusak rumah dan warung di sekitar pantai, badai tersebut juga merusak perahu nelayan bahkan ada yang terbawa hingga ke daratan. Pada Ahad ini pun warga bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan di tengah jalan yang mencapai 1 kilometer dan memperbaiki perahu mereka.
Baca Juga :
Sejumlah warga bergotong royong dibantu Pemerintah Desa Ujunggenteng, karang taruna, Rukun Nelayan Ujunggenteng, Pokmaswas, SARDA Kecamatan Ciracap, komunitas Transit, dan MGP Ciracap. "Kerja bakti ini dilaksanakan dengan peralatan manual, dibantu traktor roda empat," kata Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka.
Selain itu, Asep Jeka mengungkapkan, ada penyaluran donasi dari perusahaan rokok berup 40 sak semen, 20 paket sembako, dan bahan untuk menambal perahu. "Saat ini ada tiga rumah nelayan yang belum bisa ditempati karena rusak pada bagian belakang. Empat rumah juga rusak, namum masih bisa ditempati," ungkap dia.