SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian bocah 7 tahun yang tenggelam di kawasan pantai pesisir Cikakak Kabupaten Sukabumi dihentikan. Setelah empat jam pencarian, tubuh Nizam ditemukan tak jauh dari titik ia terseret dan tenggelam saat berenang di kawasan pantai yang berada di wilayah Desa Cikakak pada Sabtu (11/12/2021).
Bocah malang ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka yang tak begitu jauh dari lokasi tenggelam. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman melalui Koordinator Basarna Pos Sukabumi, Suryo Adianto menjelaskan tim yang melakukan penyisiran darat menemukan tubuh korban dibawa arus ke pinggir pantai.
"Ditemukan sekitar pukul 11.35 WIB. Dalam keadaan meninggal dunia pada radius 5 meter dari lokasi kejadian. Terdampar di bibir pantai dan terlihat oleh masyarakat setempat, langsung dievakuasi serta diserahkan kepada keluarga korban.”
"Basarnas mengungkapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga atas musibah yang dialami korban dan mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sinergi tim SAR gabungan dalam melakukan upaya pencarian korban hingga akhirnya korban ditemukan," lanjutnya.
Korban tenggelam saat berenang bersama keluarganya Minggu pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Sempat diselamatkan oleh ayahnya, namun Nizam kembali terseret hingga akhirnya tenggelam, saat ayahnya menyelamatkan dua korban lainnya.
Dalam kejadian tersebut dua bocah lainnya yang merupakan saudara korban berhasil diselamatkan. Nizam menghilang saat terseret ombak untuk kedua kalinya.
Baca Juga :
Tim gabungan sebelumnya melakukan upaya pencarian menggunakan Rubber Boat dengan Luas Area 3 Nm² di sekitar lokasi kejadian, kemudian SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 3 KM dari lokasi kejadian.
Puluhan personil SAR gabungan pun dilibatkan dalam melakukan operasi SAR terhadap korban yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polres Sukabumi, Polsek Cikakak, Polair sukabumi, Damkar Palabuhanratu, BPBD P2BK Kec.Cikakak, Sarda, Rapi 01, MRI ACT Kab.Sukabumi, IEA Sukabumi, CBP Sukabumi, Panthera, SSV, Balawista, Keluarga Korban dan masyarakat setempat termasuk penyelam pencari lobster.