SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Nangela Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menyayangkan aktivitas truk mengangkut batu dari tambang yang membuat jalan raya Cibugel - Nangela rusak parah. Jalan tersebut baru dua tahun lalu dibangun dan di aspal oleh DPU atau Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi.
Warga menyebut ada aktivitas lalu lalang truk batu yang cukup tinggi di ruas jalan tersebut. Terutama dari lokasi pengambilan batu di Kampung Cikupa Desa Nangela, hilir mudik melintas ruas jalan Cibugel-Nangela.
Padahal menurut warga, jalan tersebut baru dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi kurang lebih 2 tahun lalu, setelah bertahun-tahun warga melintasi jalan berlumpur. "Diaspal dan diperbaiki oleh Dinas PU sepanjang 2 kilometer dari arah Nangela, dan pada tahun 2021 sepanjang 2,5 KM diperbaiki dengan hotmix dari arah Kampung Cibugel," kata Yoni Sutrisno warga Desa Nangela kepada Sukabumiupdate.com, Rabu 8 Desember 2021.
Saat ini jalan tersebut kembali rusak parah, hancur di beberapa titik dari arah Nangela menuju Cibugel. "Ada aspal terkikis, berlobang juga timbul tanah berlumpur," kata ungkap Yoni Sutrisno.
Ia menyebut menyebut aktivitas truk membawa batu celeng yang melebihi kapasitas muat mempercepat kerusakan jalan. "Tiap hari selalu ada truk yang lewat ruas Cibugel - Nangela," ungkapnya.
"Dulu sebelum jalan mulus tidak ada truk batu yang lewat. Sejak dua tahun lalu setelah jalan diaspal banyak truk batu yang melintas," sambungnya.
Dengan kondisi jalan yang kembali rusak, kendaraan roda 4 ukuran kecil sulit untuk melintas. "Bahkan jalan yang di hotmik pun, sudah mulai ada retakan - retakan kecil," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala UPTD Pekerjaan Umum Wilayah Sagaranten, Dedi Junaedi mengatakan ada beberapa faktor yang mengakibatkan jalan rusak di ruas nangela. Salah satunya mobilitas angkutan melebihi kapasitas, tanah labil, serta curah hujan yang tinggi.
Baca Juga :
"Kekuatan jalan kabupaten itu hanya 6 - 8 ton. Kami sudah mengecek kondisi jalan tersebut, dan menerima laporan dari warga," pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Nangela, Sudin mengatakan kerusakan jalan dipicu oleh intesitas hujan sebagai faktor utama. "Ya maklum musim hujan air dari selokan limpah ke jalan," katanya kepada sukabumiupdate.com.
"Disana bukan pertambangan, namun warga yang membuat sawah, batunya dimanfaatkan sama yang kerja, sekarang kami gotong royong, menambal jalan yang berlubang dan rusak dengan batu," pungkasnya.