SUKABUMIUPDATE.com - Selain di Ujunggenteng, cuaca ekstrem juga terjadi di kawasan pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sejak Senin petang kemarin hingga Selasa, 7 Desember 2021, angin kencang masih berembus. Namun beruntung tak menimbulkan kerusakan.
Berdasarkan pantauan Selasa ini, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq mengatakan, situasi di pesisir laut Palabuhanratu dan sekitarnya masih terkendali dan tidak muncul badai atau rob. Kendati begitu, Okih, menyebut ada peningkatan gelombang.
"Cuma ada peningkatan gelombang dengan ketinggian 2 hingga 3 meter," kata Okih kepada sukabumiupdate.com.
Penduduk sekitar, Suminta Paguris (45 tahun) mengungkapkan, angin yang terjadi sejak Senin kemarin hingga Selasa sekarang sempat menyebabkan terpal sejumlah warung terbang. "Tidak ada warung yang ambruk," ungkapnya.
Sebelumnya BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi untuk 7 Desember 2021. Ada ancaman cuaca ekstrem yang dapat memicu ombak dengan ketinggian hingga 4 meter di laut selatan Sukabumi, bahkan 6 meter di Samudera Hindia.
Di lokasi lain, puluhan keluarga di kawasan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terpaksa mengungsi karena rumah yang ditempatinya rusak diterjang badai pada Senin malam, 6 Desember 2021. Tak hanya itu, ada pula yang mengungsi karena khawatir terjadi badai susulan.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka mengatakan, ada lebih dari 20 kepala keluarga yang mengungsi ke saudaranya karena rumah mereka yang berada di pesisir pantai rusak diterjang gelombang tinggi dan angin kencang. Tetapi sebagian yang rumahnya masih utuh pun, memilih mengungsi karena khawatir ada badai susulan.
"Yang paling parah itu wilayah Kalapacondong hingga Bagalbatre karena musim barat angin dan ombak dari sebelah barat," kata Asep Jeka, Selasa, 7 Desember 2021. Tercatat ada sekira tujuh rumah yang rusak parah akibat badai tersebut. "Kondisi terakhir warga sedang membersihkan dan mengamankan perahu."
Diketahui, sejak tiga hari terakhir, gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Puncak cuaca ekstrem tersebut terjadi pada Senin malam sekira pukul 21.00 WIB, 6 Desember 2021.
Pada Senin malam, ketinggian ombak mencapai empat meter dengan angin yang cukup kencang. Bahkan air laut pun meluap ke tepi jalan. Sementara angin menerjang perahu nelayan yang terpakir dan permukiman warga. Data sementara, ada lima perahu yang rusak berat serta tidak bisa dipakai. Sedangkan 20 unit lainnya rusak sedang.