SUKABUMIUPDATE.com - Duel pelajar di kawasan Cekdam, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/12/2021) pukul 17.30 WIB, menyebabkan pelajar SMKN Sagaranten terluka. Pihak SMKN Sagaranten mengklarifikasi bahwa duel bersenjata itu bukan pelajar satu sekolah, karena pelakunya diduga dari lembaga pendidikan lain.
Pelajar yang terluka dan saat ini dirawat di RS R Syamsudin berinisial MRR dan diakui pihak SMKN Sagaranten adalah salah satu siswa. Pelajar ini merupakan warga Kecamatan Curugkembar.
"Kami pastikan ini bukan duel pelajar satu sekolah seperti diinformasikan. Pelaku bukan berasal dari sekolah kami (SMKN Sagaranten). Rencana besok staf kami mengecek kondisi pelajar yang terluka dan dirawat," kata Wakasek Bidang Kesiswaan, Ismayadi kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/12/2021).
Pihak SMKN Sagaranten juga berusaha menggali informasi ini dari para siswa yang menjadi saksi. "Mereka juga tidak mengenal pelaku. Jadi sepertinya hanya korban ini yang tahu siapa yang sudah membacoknya itu," beber Ismayadi.
Sementara melalui pesan whatsapp, petugas TU SMKN Sagaranten, Yusup membenarkan jika pelaku sudah ditangkap, sempat diamankan di Polsek tapi saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Sukabumi. "Informasi yang kami dapat pelaku ini warga Kecamatan Pabuaran, dari SMK yang ada di wilayah utara Kabupaten Sukabumi," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, awalnya beredar informasi jika duel ini dilakukan oleh pelajar yang berasal dari satu sekolah. Ketua Karang Taruna Desa Datarnangka, Sarip menuturkan kedua pelajar tersebut sudah janjian lewat WhatsApp untuk duel satu lawan satu dan mereka sepakat bertemu di daerah Cekdam.
Baca Juga :
"Mereka berduel menggunakan senjata," kata Sarip. Info dari warga, kata Sarif, korban membawa besi sedangkan lawannya bawa celurit, "Yang bawa besi kena bacok."
Kapolsek Sagaranten Iptu Aap Syaripudin menegaskan pelaku sudah tertangkap dan kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit.
"Ya benar sudah dilimpahkan ke unit PPA Polres Sukabumi. Korban masih mendapat perawatan di rumah sakit," singkat Aap.