SUKABUMIUPDATE.com - Terapi kesehatan vitalitas pria di Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tak pernah padam, bahkan saat pandemi covid-19 menghantam perekonomian dunia. Namun jangan salah pilih terapis! karena bisa-bisa fatal dan mengerikan, seperti diungkap Aa Akmal cucu almahum Mak Erot yang buka praktik kesehatan pria di Kampung Cigadog Tonggoh, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok.
Menurut Akmal pandemi justru banyak yang datang untuk mendapatkan pengobatan. Mungkin karena pertemuan antara suami dan istri semakin intens, terutama masa PPKM diterapkan.
"Jadi ajang aktualisasi diri, karena motif pasien datang ke sini untuk memuaskan pasangan. Permintaan tidak hanya memperpanjang atau memperbesar tapi juga memperkuat dan tahan lama," kata Akmal sambil tersenyum, saat berbincang baru-baru ini.
Menurut Akmal para tamu yang datang biasanya mendengar testimoni dari pasien lainnya. Mereka yang pernah mendapatkan terapi dan membuktikan keampuhan ilmu almarhum mak erot yang diwariskan ke anak dan cucu-cucu keturunannya.
Mayoritas datang dari luar Sukabumi dari seluruh wilayah di indonesia bahkan ada yang dari luar negeri. "Kami jamin, apa yang kami lakukan ini asli alami pakai rempah-rempah dan tradisional," bebernya.
Ia menegaskan ini karena belakangan banyak pihak yang mengaku mewarisi ilmu Mak Erot padahal tidak seperti itu. Mak erot hanya mewariskan ke anak dan cucunya yang merupakan keturunan langsung.
"Bahkan ada yang menggunakan terapi vakum dan suntikan berbahan kimia. Kami pastikan itu terapis abal-abal. Bahkan tidak sedikit tamu yang datang dengan kondisi alat vital tidak karuan karena korban suntik silikon, setelah kami tanya ternyata mereka mendatangi terapis yang abal-abal mengaku keturunan emak padahal bukan," beber Akmal.
Tidak sedikit, yang akhirnya harus ditangani oleh Akmal, mengembalikan kondisi alat vital tamunya yang rusak karena terapi abal-abal. Ini juga yang mendorong Akmal membuat silsilah keluarga, garis keturunan langsung Mak Erot.
Di masing-masing nama dalam daftar itu dibubuhkan tanda tangan pemilik nama, yang merupakan anak-anak asli Mak Erot yang masih hidup. "Almarhumah emak memiliki 5 putra dan 2 putri. Saya sebut ya, Mak Khodijah (alm), Mista (alm), Abad (alm), Tobi, Buyak, Aenah dan Nahrudin. Bapak Nahrudin ini ayah saya, jadi kalau seperti ini jelas ya siapa saja yang mewarisi ilmu emak," ungkapnya.
Akmal menyarankan kepada mereka yang ingin terapi baiknya mencari tahu lebih dulu sebelum memasrahkan alat vital kepada terapis. Karena banyak abal yang menjual nama neneknya.
"Bisa menghubungi saya langsung di nomor 081248433395 atau 083874520005 nanti akan saya bantu untuk memastikan apakah terapis yang didatangi itu asli keturunan Mak Erot atau bukan, karena ketika salah masuk ke terapis sembarangan bisa fatal untuk kesehatan alat vital," pungkas Akmal.
Ia juga mengakui jika kembalinya pamor terapi alat vital di Cisolok sepeninggal Mak Erot ada peran dari mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Saat menjabat sebelum pandemi covid-19 terjadi, Terawan pernah membetot perhatian publik karena mencetuskan rencana membangun pusat-pusat wisata kebugaran tradisional di Indonesia, salah satunya di kampung asal Mak Erot, Cisolok Kabupaten Sukabumi.