Kisah Tari Rayak-rayak, Kota Sukabumi Tampil di Pekan Kebudayaan Nasional 2021

Rabu 17 November 2021, 18:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seniman Kota Sukabumi Jawa Barat akan tampil dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021. Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Sukabumi menampilkan tari rayak-rayak dalam pekan kebudayaan daerah yang merupakan rangkaian PKN 2020, yang akan tayang perdana pada 18 November 2021, Kamis.

Mengutip portal resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Kebudayaan kembali menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di tahun ini. Seperti tahun sebelumnya, PKN kali ini diselenggarakan secara daring mengingat situasi yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi Covid-19.

Mengusung tema “Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan,” PKN tahun 2021 kali ini berusaha mengajak masyarakat untuk kembali mengenali jati diri dan khazanah budaya bangsa sebagai suatu aset. Dari aset tersebut, lalu diadaptasi menjadi cara hidup yang kekinian untuk menjawab tantangan dari perkembangan dan perubahan zaman. Tema ini dimaksudkan untuk menjawab tantangan utama yang ada di masa sekarang, yaitu gaya hidup.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyebut PKN 2021 hadir untuk mengawali perubahan gaya hidup. Dia menuturkan, perubahan tersebut dilakukan dengan memutar haluan dari segala cara hidup lama yang tidak berkelanjutan, untuk menemukan arus kebudayaan dari bawah yang akan melontarkan ke masa depan, dan maju ke cara hidup baru yang berkelanjutan.

Penyelenggaraan PKN 2021 menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal sebagai akar dari ketahanan budaya. “Untuk menuju ke sana pada tahun ini program-program pada PKN 2021 disusun dengan berdasarkan pada sandang, pangan, dan papan, sebagai hal fundamental dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

Program-program utama PKN, yakni kompetisi, konferensi dan lokakarya, pameran, pergelaran, dan juga Pekan Kebudayaan Daerah sebagai wadah interaksi budaya dari desa hingga ke pusat yang akan menjaring cerlang Nusantara dari masing-masing daerah.

"Saksikan penampilan kesenian Kota Sukabumi "Tari Rayak - Rayak" dalam Pekan Kebudayaan Daerah, pada hari Kamis, 18 November 2021 pukul 11.00 WIB, melalui youtube budayasaya," tulis akun medsos Diskominfo Kota Sukabumi, Rabu (17/11/2021).

Channel youtube budayasaya yang akan menyiarkan tarik rayak-rayak Kota Sukabumi menulis Sejalan dengan Visi Kota Sukabumi RENYAH “Religius, Nyaman, Sejahtera” tema Pekan Kebudayaan Daerah Kota Sukabumi Tahun 2021 mengangkat tema “Sukabumian Nanjung di Buana”, Sukabumian merupakan nilai adiluhung (nilai lokal inti terbaik) yang nanjung atau berjaya/sejahtera di Buana/percaturan bangsa.

photoFlyer nonton bareng tarik rayak-rayak Kota Sukabumi di Pekan Kebudayaan Nasional 2021 - (Diskominfo Kota Sukabumi)</span

Tarian Rayak-rayak Sukabumian menghadirkan Citra Positif Kota Sukabumi Persembahan Sanggar Gaya Gita Studio binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Pentas Kebudayaan Daerah dan Pentas Kebudayaan Nasional 2021. 

Diceritakan Kala itu Soekabumi belum terpisah oleh sekat administratif, yang membagi dua antara kota dan kabupaten. Kultur agrarian yang membingkai masyarakatnya dalam kesahajaan. 

Baca Juga :

Binojakrama Padalangan Kota Sukabumi Dilepas, Disdikbud: Pengungkit Ekonomi

Penamaan Soekabumi menjadi penegas eksistensi Reugreug Pageuh Repeh Rapih, atas segala anugerah-Nya, panen melimpah, masyarakatnya sehat sejahtera, petani mukti (berhasil), pedagang senang, masyarakat aman, damai, towong rampog (tidak ada perampok), dan suda bégal (tidak ada pencurian). 

Rayak-rayak kata ulang dari rayak, rayak asal kata dari reak dari eak-eakan (bahasa Sunda) yang artinya bersorak-sorai. Sorak-sorai merupakan ekspresi syukur dan bahagia sehingga disimbolisasikan dalam wujud tarian Rayak-rayak

Rayak-rayak merupakan salah satu tarian yang sudah sangat lama bahkan lebih dari 200 tahunan, namun belum ditemukan hasil penelitian usia tarian ini. Rayak-rayak menjadi tarian favorit sampai dengan tahun 1980-an, gerak tari ekspresi syukur, tarian berpasangan atau tarian rampak wanoja bentuk pergaulan yang tidak erotis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)