79 Kasus HIV/AIDS Selama 2021 di Kabupaten Sukabumi, Didominasi Seks Bebas

Selasa 16 November 2021, 16:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Kabupaten Sukabumi mencatat ada 1.001 orang yang terinfeksi human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome alias HIV/AIDS sejak 2004 hingga 2021. Dari angka itu, lima persennya adalah pelajar.

Data tersebut muncul dalam rapat koordinasi KPA di aula Pendopo Sukabumi, Selasa, 16 November 2021. Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi Andi Rahman mengatakan, mayoritas penularan HIV/AIDS terjadi melalui hubungan seks bebas di kalangan muda, komunitas pekerja seks, dan pelajar.

"Upaya penanggulangan harus dilakukan lebih masif. Jika tidak, bukan tidak mungkin kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi meningkat hingga tiga kali lipat setiap tahunnya," kata Andi. KPA pun mengajak semua pihak bekerja sama mencegahnya. "Ini sangat berbahaya yang akan menyebabkan kematian," ujar Andi.

Sedangkan selama 2021, Andi menyebut ada 79 kasus HIV/AIDS baru. Data tersebut diambil dari Sistem informasi HIV dan AIDS atau SIHA Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. "Dominasi usia 25 hingga 49 tahun penularan transmisi seksual (seks bebas)," kata Andi.

Andi mengatakan, HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung es. Sehingga penanganannnya harus dilakukan secara luar biasa. "Timbulnya gejala HIV ini bisa 8 bahkan 10 setelah terinfeksi. Semua itu tergantung kondisi tubuh," terangnya. Penanganannya harus dilakukan dengan cegah, temukan, dan obati.

"Selain itu, orang yang sudah terkena jangan sampai memaparkan kepada ke yang lain. Lewat kerja keras dan gotong-royong, semua bisa dilakukan," ucapnya.

photoSekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman. - (Dokpim Kabupaten Sukabumi)

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, rapat koordinasi ini menjadi momentum memunculkan solusi alternatif dan rekomendasi untuk memecahkan masalah penanggulangan HIV/AIDS. Termasuk menjadi sarana mentransformasikan kebijakan, data, dan fakta di lapangan yang terbaru dan dapat dipertanggungjawabkan. 

"Jadikan rakor ini sebagai ajang sharing ilmu dan pengalaman dalam penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi," ujar Ade.

Berbagai upaya terus dilakukan KPA dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam meredam lanjut penyebaran virus HIV. Salah satunya lewat edukasi dan informasi kepada masyarakat secara komprehensif. "Tentu ditindaklanjuti dengan dukungan perawatan bagi yang terinfeksi HIV/AIDS," ucap dia.

Progam pemberdayaan masyarakat pun tetap dilakukan, terutama yang mengedepankan prinsip partisipasi dan nilai agama, budaya, serta pesan moral. "Sehingga, masyarakat menjadi tahu, mau, dan mampu menanggulangi HIV/AIDS di lingkungannya," kata Ade Suryaman.

Ade berharap, hasil rapat koordinasi tersebut bisa mewujudkan capaian target pada 2022 mendatang. Mulai peningkatan tes HIV, terjaminnya ketersediaan alat reagen infeksi menular seksual dan HIV, dan teredukasinya seluruh lapisan masyarakat secara komprehensif. "Jadi dapat secara mandiri mencegah HIV dan mengakses layanan kesehatan untuk semua."

Sebagai informasi, menukil penjelasan di situs Alodokter Kemenkes, HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. Perlu diketahui, HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

HIV adalah penyakit seumur hidup. Dengan kata lain, virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidupnya. Meski belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.

Koleksi Video Lainnya:

Salah Sebut Asal Wayang Kulit dari Malaysia, Adidas Minta Maaf

Mantan Polisi Diduga Gelapkan Mobil Warga Cibadak Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas