SUKABUMIUPDATE.com - Rumah warga di Kampung Cihideng RT 02/01 Desa Curugkembar, Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak berat akibat pergerakan tanah. Lantai belah, tembok retak, dan warga memasang banyak batang bambu ukuran besar untuk menopang rumah, agar tidak langsung ambruk.
Rumah semi permanen ukuran 7 meter X 9 meter, milik Saepudim (32 tahun) rusak berat pada hari Minggu kemarin, 7 Nopember 2021, sekitar pukul 15.30 WIB. Terjadi pergerakan tanah memicu retakan dan pergeseran pondasi bangunan.
Baca Juga :
"Saat hujan deras, satu unit rumah rusak berat akibat penggeseran tanah," kata P2BK Curugkembar, Suryana kepada sukabumiupdate.com.
Ada retakan di lantai rumah sepanjang 15 meter dan lebar rata-rata 10 centimeter dengan kedalaman bervariasi. Penghuni pun memasang bambu untuk menopang bangunan agar tidak langsung ambruk.
"Bambu dipasang agar pemilik bangunan dan keluarganya bisa mengevakuasi barang berharga. Saat ini mereka sudah mengungsi ke rumah saudaranya," jelasnya.
"Kami bersama Pemdes sudah berkoordinasi kepada Muspika, serta BPBD. Kondisi ini perlu ada kajian cepat," pungkasnya.