SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan kayu atau rawayan di Kampung Cipalabuan, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, ambruk diterjang banjir mulai diperbaiki. Jembatan ini akses vital, selama rusak dan ambruk para pelajar memilih libur karena jika cari jalan lain terlalu jauh, memutar dan tidak aman.
Jembatan sepanjang 12 meter yang membentang diatas Sungai Cipalabuan ini ambruk diterjang banjir pada Selasa, 26 Oktober 2021 lalu. Ini adalah satu-satunya akses penyeberangan warga yang bermukim di empat perkampungan di kawasan tersebut jika ingin ke pusat pendidikan, kesehatan, pemerintahan termasuk perdagangan untuk menjual hasil panen.
Baca Juga :
Warga yang terdampak berada di Kampung Ciawilega, Citangkil, Kiara dan Kampung Cijambu. Akibat rusaknya sarana penyeberangan tersebut aktivitas harian warga sempat terhenti.
Kepala Desa Buniasih, Badrudin menerangkan jembatan kayu itu ambruk dihantam luapan derasnya air sungai Cipalabuan, setelah kawasan hulu didera hujan deras. "Dampak banjir minggu kemarin, ada 3 jembatan ambrol, yakni Jembatan Cigempol, Jembatan Cipalabuan, serta Jembatan Cebek, saat ini sedang diperbaiki Jembatan Cipalabuan," terangnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/11/2021).
Pembangunan jembatan baru dikerjakan 3 hari, dengan dana dari kantong pribadi warga secara swadaya. "Saat ini sudah mencapai 50 persen. Insya Allah 6 hari selesai, semuanya kami ganti dengan bahan material baru," terangnya.
"Untuk jembatan yang lainnya, pasti akan diperbaiki, satu per satu dulu. Selain itu juga ada pengerjaan jembatan gantung Cijambu dari dompet dhuafa," pungkasnya.