Dana CSR Tidak Jelas, Masyarakat Kabandungan Ngadu ke DPRD Kabupaten Sukabumi

Jumat 05 November 2021, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah perwakilan masyarakat Kecamatan Kabandungan mendatangi gedung DPRD di Jajaway, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jumat (05/11/2021). Mereka mempertanyakan kejelasan dana CSR atau Corporate Social Responsibility dari sejumlah perusahaan di Kabandungan.

Didampingi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Gerakan Aktivis Penyelamat Uang Negara (Gapura) warga mengadukan hal ini kepada para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Sukabumi. Ketua LSM Gapura Hakim Adonara mengatakan, warga meminta hak mereka terkait realisasi anggaran CSR dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari perusahaan. 

"CSR dan TJSL ini tidak dirasakan oleh masyarakat, terutama radius terdekat geografis dan radius sosial terdekat dari perusahaan yaitu masyarakat Kabandungan," ujarnya. 

"Konon katanya digembar-gemborkan, masyarakat Kabandungan ini sebagai ring satu penikmat CSR terbesar, namun faktanya tidak merasakan itu," sambungnya. 

photoKetua DPRD Kabupaten Sukabumi dan jajarannya menerima warga Kabandungan soal CSR - (istimewa)</span

Dijelaskan Hakim, hal ini salah satunya terjadi karena ada tumpang tindih regulasi yang berpotensi penyalahgunaan anggaran CSR, sehingga tidak sampai kepada masyarakat. "Jadi di Kabupaten Sukabumi itu berdasarkan Perda Nomor 6 tahun 2014 tentang TJSL itu kan ada dua SK Bupati, dibentuk satu terkait Forum TJSL dan satu lagi tim fasilitator CSR," jelasnya. 

"Dua forum ini kan bekerja dan dibiayai oleh APBD untuk mengurus CSR atau TJSL untuk kepentingan masyarakat, tetapi faktanya tidak dirasakan oleh masyarakat. Kami menilai (forum) itu tidak dirasakan oleh masyarakat," terangnya. 

Untuk lanjut Hakim, pihaknya menuntut pemerintah agar dapat merevisi Perda tersebut, ketika itu diubah maka turunannya pun pasti akan diubah. "Kami juga menuntut agar perusahaan melaksanakan atau merealisasikan kewajiban memberikan CSR atau TJSL kepada warga setempat. Apalagi ada 84 organisasi perusahaan yang tergabung dalam forum CSR ini," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menyampaikan tanggapannya atas aspirasi warga Kabandungan dan LSM ini. "Tadi kami banyak komunikasi dan menyimpulkan bahwa perlu adanya revisi Perda CSR, karena Perda CSR ini tahun 2014, jadi dipandang perlu revisi, masyarakat ini sangat ingin sekali mengetahui penyerapan dana CSR ini kemana saja," ungkapnya. 

Baca Juga :

Program CSR, PT AGM Babakanpari Bangun Sarana Air Bersih di Cidahu Sukabumi

Masih kata Yuda sebuah hal yang baik, masyarakat sadar bahwa ada CSR yang diatur oleh Undang Undang dan itu adalah kewajiban perusahaan-perusahaan. 

"CSR ini adalah salah satu solusi untuk menutup keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten Sukabumi, tidak hanya berpikir anggaran budgetair saja, tetapi non budgeter dari CSR tadi. Saya rasa hal ini sangat baik apabila CSR ini bisa diatur sedemikian rupa sesuai dengan apa yang diharapkan," paparnya.  

"Kami sudah mengambil kesimpulan akan melakukan rapat badan musyawarah (bamus) dengan seluruh anggota DPRD yang tergabung dalam bamus untuk bisa dibentuk pansus CSR. Pansus CSR ini akan diberikan tugas menggodok dan jajak pendapat kepada masyarakat serta bisa berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan agar apa yang diharapkan Perda CSR nantinya sesuai dengan harapan semua," bebernya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 Februari 2025, 22:44 WIB

Nasib Apes Pencuri Helm di Dago Sukabumi, Tersungkur ke Aspal usai Dilempar Helm

Kabur saat tepergok mencuri Helm di Parkiran Dago Kota Sukabumi, Pria ini alami nasib apes usai tersungkur ke aspal karena dilempar helm penumpang ojol.
Terduga pelaku pencurian helm terluka usai aksinya tepergok petugas parkir di Parkiran Dago Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 Februari 2025, 21:45 WIB

5 Cara Bijak Mengatasi Patah Hati agar Cepat Move On dari Masa Lalu

Mencintai dan merasakan patah hati adalah bagian dari perjalanan manusia. Meskipun menyakitkan, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga.
Ilustrasi cara bijak mengatasi patah hati (Sumber : Freepik/@jcomp)
Nasional19 Februari 2025, 21:39 WIB

18 Nama Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028 Diumumkan, Ini Daftarnya

Berikut daftar 18 nama calon Anggota Dewan Pers periode 2025-2028. BPPA meminta masyarakat untuk memberikan masukan.
Logo Dewan Pers | Foto : Istimewa
Sehat19 Februari 2025, 21:17 WIB

Jeruk Nipis Manis : Amankah Jus Mosambi untuk Ibu Hamil? Simak 8 Manfaatnya

Jus Mosambi adalah minuman menyegarkan yang kaya akan nutrisi penting untuk ibu hamil. Dengan persiapan yang tepat dan higienis, jus ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan selama kehamilan.
Ilustrasi manfaat jus Mosambi (Jeruk nipis manis) untuk ibu hamil (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 20:55 WIB

SPBU Baros Sukabumi Ditutup Sementara Gegara Kurangi Takaran, 30 Karyawan Terancam Dirumahkan

Manajemen SPBU Baros Kota Sukabumi angkat bicara terkait temuan Bareskrim Polri soal kecurangan takaran BBM. Sebut 30 karyawan terancam dirumahkan.
Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Bola19 Februari 2025, 20:00 WIB

Persib Bandung Kehilangan Satu Bek Andalannya Ketika Hadapi Madura United

Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1.
Persib akan kehilangan salah satu bek tengahnya saat menjamu Madura United di GBLA pekan ke-24 Liga 1. (Sumber : X@persib)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:50 WIB

Mangsa 2 Ekor Burung Puter, Ular Sanca 5 Meter Gegerkan Warga Cicurug Sukabumi

Ular sanca sepanjang 5 meter dengan berat 20 kilogram gegerkan warga Cicurug Sukabumi. Proses evakuasi butuh waktu 1 jam.
Ular Sanca 5 meter tersebut sebelumnya ditemukan nangkring di pekarangan warga Cicurug Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Kecantikan19 Februari 2025, 19:42 WIB

10 Perawatan Alami untuk Mengatasi Kulit Terbakar Matahari : Bisa Dilakukan di Rumah

Kulit yang terbakar matahari bisa terasa panas, nyeri, iritasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ilustrasi perawatan kulit secara alami akibat paparan sinar matahari (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi19 Februari 2025, 19:13 WIB

Pelajar Sukabumi Jadi Korban Pedofilia, Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya

Pelakunya seorang oknum guru (laki-laki) sekolah dasar, sedangkan korbannya pelajar (laki-laki) sekolah menengah pertama di kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi pedofil. Pelajar Sukabumi jadi korban penyimpangan seks guru sd (Sumber: freepik)
Life19 Februari 2025, 19:00 WIB

Kisah Legenda Golok Ciomas: Senjata Pusaka Para Jawara Banten

Golok Ciomas adalah senjata tradisional yang berasal dari Desa Ciomas, Kabupaten Serang, Banten. Golok ini terkenal karena kualitasnya yang tinggi, desainnya yang unik, dan mitos-mitos yang menyelimutinya.
Gambar Hanya Ilustrasi - Golok Ciomas telah ada sejak zaman Kesultanan Banten. Konon, golok ini dibuat oleh para pandai besi yang memiliki keahlian khusus. (Sumber : pexels.com/@Azis Js).