SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Simpang Samid, Desa Bojongjengkol, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, mesti bersusah payah saat melintasi jalan desa penghubung antar kampung karena tertutup lumpur ketika datang musim hujan.
Sejumlah warga pun harus bergotong royong meratakan lumpur menggunakan mesin traktor dan cangkul. "Warga gotong royong meratakan tumpukan tahan lumpur," kata Purnama, warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 5 November 2021.
Purnama menuturkan, jalan desa ini menghubungkan Kampung Cikurutug dan Kampung Tangkil. Ia mengakui sudah ada pengerasan pada ruas tersebut, namun telah lama. Alhasil, sebagian batu di jalan itu terkikis dan tertutupi lumpur yang terbawa air hujan dari tanah di sampingnya.
"Saat musim hujan tiap tahun, sulit dilewati kendaraan. Warga akhirnya menggunakan traktor untuk meratakan tumpukan tanah lumpur," ungkap dia. Sepanjang kurang lebih 100 meter ruas jalan yang diratakan dengan traktor dan cangkul.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Bojongjengkol Dadan Sutina mengatakan, panjang jalan tersebut seluruhnya mencapai 6 kilometer. Dadan menyebut, 4 kilometer di antaranya sudah masuk program pembangunan pengaspalan tahun 2020 dari Dana Desa dan PPPK Jampangtengah.
Hanya saja, pembangunan tersebut tertunda karena terkendala pandemi Covid-19. "Anggaran PPPK Jampangtengah kena refocusing. Sedangkan Dana Desa difokuskan pada bantuan langsung tunai, sehingga pembangunan tertunda," katanya.