SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah melanda Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Jalan desa beserta sembilan rumah warga terkena dampak bencana tersebut.
Berdasarkan data laporan Petugas Penanggulangan Bencana Daerah (P2BK) Kecamatan Sagaranten menunjukan bencana pergerakan tanah terjadi di Kampung Cikadu RT 01/04 dan Kampung Talagahurang 02/04 terkena dampak pergerakan tanah.
Baca Juga :
Bencana yang terjadi Selasa (2/11/2021) sekira pukul 17.30 WIB itu telah menyebabkan tujuh rumah warga di Kampung Cikadu mengalami rusak berat berupa retak-retak pada dinding bangunan. Ketujuh rumah tersebut antara lain milik Nuryadin, Otang, Neneng, Rosid, Hamid, Alan dan Pupun.
Sementara dua rumah warga terancam pergerakan tanah berlokasi di Kampung Talagahurang. "Selain merusak dan mengancam rumah warga, bencana pergerakan tanah juga menyebabkan jalan desa ambles sepanjang 500 meter dengan lebar 2 meter," terang P2BK Kecamatan Sagaranten, Jenal Mutakin.
Diungkapkan Jaenal kondisi terakhir hingga Rabu sore, retakan tanah disekitar lokasi pergeseran berpotensi menyebabkan terjadinya tanah anjlok. Sejauh ini P2BK beserta aparat pemerintahan setempat masih melakukan penghitungan kerugian atas terjadinya bencana pergerakan tanah.
Sementara itu masih di Kecamatan Sagaranten, tepatnya di Kampung Kiara Koneng RT 06/01 Desa Mekarsari, sebuah rumah warga ambruk akibat hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir. Bangunan rumah tersebut diketahui milik Dudung (70 tahun).
Sekertaris Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan mengatakan peristiwa rumah ambruk itu terjadi pada Selasa kemarin sekira pukul 17.30 WIB. "Kondisi saat ini rumah tidak bisa dihuni, sementara penghuni mengungsi ke rumah saudaranya," tutur Agus.