SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa waktu terakhir, publik Sukabumi dihebohkan dengan kerumunan aksi joget siswa di Sekolah Menengah Atas atau SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa yang terjadi pada Senin, 1 November 2021 ini pun mendapat tanggapan satuan tugas Covid-19 kecamatan.
Camat Cisolok Kurnia Lismana mengatakan, pihak sekolah melalui Kepala dan Wakil Kepala SMAN 1 Cisolok, sudah mengklarifikasi kabar tersebut dan menjelaskannya ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Barat. Mereka mengatakan kejadian itu tidak disengaja karena sebelumnya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Jadi sudah ada klarifikasi pihak sekolah, termasuk sudah menjelaskan ke kecamatan dan KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat," kata Kurnia yang juga Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Cisolok, Rabu, 3 November 2021.
Baca Juga :
Berdasarkan klarifikasi yang diterimanya, Kurnia menjelaskan kejadian itu merupakan kegiatan internal sekolah berupa syukuran sederhana dan terbatas. Kegiatan ini pun tidak dimaksudkan akan menimbulkan kerumunan dan berjoget seperti kabar yang beredar.
"Cakupan vaksinasi di SMA juga sudah tuntas dosis 1 dan 2. Hanya pada kejadian tersebut memang terkesan berkerumun dan tidak pakai masker," ujar Kurnia.
Dengan adanya kejadian ini, Kurnia berharap semua pihak bisa memahami saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, dalam aturan teranyar, Kabupaten Sukabumi masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.
"Pasca kejadian kemarin, satgas kecamatan memantau perkembangann 5-14 hari. Jika ada kejadian ikutan, maka kami akan menurunkan tim tracer. Pihak SMA juga terhitung kemarin sudah menunda pembelajaran tatap muka atau PTM selama dua pekan ke depan," kata Kurnia.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com sudah berupaya mengonfirmasi kejadian tersebut ke pihak SMAN 1 Cisolok.