SUKABUMIUPDATE.com - Meluapnya sungai Ciawitali pada Selasa, 2 November 2021, berdampak pada terganggunya akses jalan kabupaten dan rusaknya lahan pertanian di sejumlah wilayah karena tertimpa longsoran. Pasalnya, sungai ini melintasi tiga desa di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi: Sukaluyu, Balekambang, dan Kalibunder.
Sekretaris Kecamatan Kalibunder Deni Yoedono mengatakan, meluapnya sungai Ciawitali disebabkan hujan deras sejak Selasa siang pukul 13.00 - 20.00 WIB. "Sungai ini menjadi langganan banjir tahunan. Bahkan dua jam saja hujan, airnya meluap," kata Deni yang juga Pelaksana Tugas Camat Kalibunder kepada wartawan, Rabu, 3 November 2021.
Deni mengungkapkan, luapan sungai Ciawitali menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menimbun sejumlah lahan pertanian dan jalan kabupaten (Desa Sukaluyu - Balekambang). Meski begitu, dalam laporan sementara, belum ada rumah warga yang ikut tertimpa material longsoran. "Lalu lintas sempat terhambat kemarin sore," ujar Deni.
Baca Juga :
Selain posisinya yang terletak di dekat ruas jalan kabupaten dan mengalami pendangkalan, Deni menduga meluapnya sungai Ciawitali juga dipicu hutan di hulu sungai yang gundul akibat alih fungsi. "Ke depan harus ada perencanaan agar jalan kabupaten di titik tertentu tidak tergenang air sungai Ciawitali," katanya.
Purnama Salam, warga Kampung Balekambang RT 01/01 Desa Balekambang, mengatakan material longsoran yang menimbun lahan pertanian tersebut terjadi di wilayahnya. Ada sekira 3 hektare area persawahan yang terkena longsoran akibat luapan sungai Ciawitali. "Ada yang siap panen dan baru ditanam," ucap dia.
"Ada juga kolam ikan milik warga dengan 10.000 bibit nila ikut hanyut terbawa banjir. Termasuk teras rumah warga yang longsor menimbun saluran irigasi," ungkap Purnama Salam.