SUKABUMIUPDATE.com - Dua kakak beradik di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menemukan ibunya, D (53 tahun), tergantung di rangka atap kamar pada Selasa, 2 November 2021 sekira pukul 09.15 WIB. D meninggal karena diduga gantung diri dengan seutas tali tambang di rumahnya sendiri.
Panit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cibadak Inspektur Polisi Dua Sapri dalam laporannya mengatakan, ditemukannya D berawal dari saksi berinisial P (anak kandung korban), yang sedang memainkan handphone di ruang tengah. Saat itu, datang tamu yang biasa dipanggil abang bengkel, bermaksud mencari korban.
"Ketika dicari ke kamar, D sudah tergantung dengan leher terikat tali tambang," kata Ipda Sapri. "Mengetahui itu, saksi P langsung teriak histeris sambil berupaya menarik tali tambang yang mengikat leher ibunya," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga :
Ipda Sapri mengungkapkan, teriakan P membuat abang bengkel dan kakaknya berinisial MD yang sedang tertidur di tengah rumah, bergegas menghampiri korban dan memindahkannya ke kursi tengah rumah. "Korban masih memakai pakaian lengkap dan tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan lain," ujar Ipda Sapri.
Belum diketahui pasti apa penyebab D nekat mengakhiri hidupnya. "Penyebab bunuh diri diduga masalah keluarga dan ekonomi," kata Ipda Sapri.
Kekinian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi untuk divisum luar. "Menunggu izin dari keluarga korban untuk dilakukan autopsi terhadap mayat guna menentukan penyebab kematian," ucap Ipda Sapri.
CATATAN REDAKSI: Ada perubahan naskah terkait dugaan penyebab gantung diri yang diungkapkan oleh narasumber.