SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Ai Sri Mulyati, menyambangi lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cigulusur RT 01/01 Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Jumat, 22 Oktober 2021.
Kedatangannya ke lokasi bencana bertujuan untuk memberikan sejumlah bantuan berupa sembako, kasur lantai, dan popok bayi. Tak hanya itu, Ai juga datang ke sana untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan yang baik dari aparat setempat usai bencana itu terjadi pada Kamis, 21 Oktober 2021 kemarin.
"Sepertinya masih akan terus bergerak. Mudah-mudahan ini bisa segera tertangani dengan baik," kata dia kepada sukabumiupdate.com di lokasi bencana.
Ai meminta penanganan prioritas dalam bencana ini ditujukan kepada para korban. Tidak hanya materi, ia juga menyebut perlu ada penanganan mental agar warga yang terkena dampak bisa dikuatkan. "Pemerintah harus hadir memberi ketenangan kepada masyarakat yang terkena musibah," ujar dia usai menjenguk sejumlah korban.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani mengatakan, pergerakan tanah di Desa Margaluyu, berdampak dan mengancam terhadap rumah warga serta tanaman pertanian, salah satunya sawah. BPBD pun saat ini sudah mulai mendirikan tenda darurat di lokasi bencana.
"Hari ini BPBD sudah mulai mendirikan tenda di lokasi untuk memberikan bantuan bagi pengungsi dan untuk kebutuhan sembako sementara dibantu oleh relawan," kata Anita. Ia juga merinci sejumlah perlengkapan yang saat ini dibutuhkan. "Terpal, logistik kebutuhan dasar, tikar, dan lain-lain," ujar dia.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 37 jiwa dari 25 kepala keluarga di Kampung Cigulusur RT 01/01 Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, terancam dan terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi pada Kamis, 21 Oktober 2021 sore.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Purabaya Yabto Prayitno, Jumat, 22 Oktober 2021, melaporkan bencana tersebut disebabkan hujan deras yang berlangsung sejak Kamis siang di wilayah Sukabumi, khususnya Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya. "Hujan itu mengakibatkan retakan tanah yang semakin besar dan retakan rumah serta sawah yang semakin melebar," kata dia dalam laporannya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun rumah sebanyak 37 jiwa dari 25 kepala keluarga ikut terancam dan terdampak. Rincian yang terdampak adalah rumah Herman (empat jiwa), Rahmat (tiga jiwa), Badri (enam jiwa), Neng Nuraeni (tiga jiwa), Nyai Nursikah (dua jiwa), Hodijah (satu jiwa), dan Mami (dua jiwa).
"Warga terancam sebanyak 18 kepala keluarga. Jadi jumlah terancam dan terdampak sementara 25 kepala keluarga (37 jiwa)," tulis laporan P2BK Purabaya. Kekinian, 21 jiwa dari tujuh kepala keluarga dilaporkan mengungsi ke saudaranya.
Selain rumah, pergerakan tanah ini pun berdampak terhadap 5 ribu meter tanaman pertanian dan yang terancam seluas 10.000 meter. Kerugiannya sendiri masih dalam taksiran.