SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada Kamis, 21 Oktober 2021 dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan getaran tersebut terjadi pada pukul 01:53:21 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.1.
BMKG Wilayah II Tangerang dalam laporannya mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 7.72 Lintang Selatan dan 106.5 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 81 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman sekira 20 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi di selatan Pulau Jawa, di mana lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Dalam Shakemap BMKG, titik gempa bumi ini berada di laut Ujunggenteng.
Dampak yang digambarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 02:25 WIB, hasil monitoring BMKG pun belum menunjukkan aktivitas gempa susulan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Acep Fauzi Sunandar, salah satu warga di Kampung Simpang, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, merasakan getaran gempa tersebut. Ia awalnya mengaku kaget karena mendengar suara bergemuruh. "Awalnya ada suara gemuruh kayak mobil lewat, lalu kaca rumah bergetar," kata dia.
Fauzi menyebut getaran yang dirasakannya cukup besar dengan durasi kurang lebih empat detik. "Saat terjadi memang belum bisa tidur karena sedang sakit dan mau minum obat. Pertama ada suara bergemuruh, tiba-tiba suara tampak dekat. Pertamanya kecil, keduanya besar," ujar Acep.
Beni Bunyamin (Babab), warga Kampung Tajur, Desa Ciracap, juga mengatakan hal yang sama. "Ada gempa, kaget getarannya lumayan besar," ucapnya. "Kaget juga, mau tidur terasa getaran lumayan besar," kata dia.