Soal Pemilihan Ketua STIKESMI di Sukabumi, Mahasiswa: Demokrasi Telah Mati

Selasa 05 Oktober 2021, 20:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya 50 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi atau STIKESMI melakukan unjuk rasa di halaman kampus pada Selasa (5/10/2021) siang. Mahasiswa menyebut demokrasi di kampus yang berada di Jalan Babakansirna Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi ini telah mati.

Gubernur Himpunan Kebidanan STIKESMI, Tesa Yasmin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk kecintaan mahasiswa terhadap almamaternya. Dalam pernyataan sikap yang disampaikan massa aksi kepada awak media, mahasiswa mempertanyakan proses pemilihan Ketua STIKESMI 2021-2025 yang dianggap "sembunyi-sembunyi".

Kekecewaan mahasiswa ini berawal dari Pimpinan KEMA (Keluarga Mahasiswa) STIKESMI yang mengadakan pertemuan dengan pihak Yayasan Pendidikan Tinggi Kusuma Bangsa pada tanggal 15 september 2021.

Dalam pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, diantaranya belum adanya informasi lanjut dari pihak SENAT kepada pihak Yayasan terhitung dari tanggal 12 juli 2021 terkait penugasan untuk proses pemilihan Ketua STIKESMI yang baru sesuai peraturan ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Tinggi Kusumah Bangsa NO: 45/YPTKB/VII/2021 tentang berakhirnya masa jabatan Ketua STIKESMI periode 2017-2021 pada tanggal 5 Oktober 2021 yang perlu diadakan proses pemilihan untuk mengisi bangku kekosongan.

Pada forum audiensi, mahasiswa diperlihatkan rangkaian kegiatan pemilihan KETUA STIKESMI periode 2021-2025 yang telah dilangsungkan pada 15 Juli hingga 05 oktober 2021. Mulai dari pembuatan aturan Senat hingga persiapan dan pelaksanaan sertijab. 

"Namun pada pelaksanaannya kami tidak menerima informasi atau bukti kegiatan secara signifikan yang dirasakan mengenai dilaksanakanya rangkaian kegiatan tersebut," jelas Tesa yang menjadi juru bicara aksi tersebut.

"Kami menanyakan rangkaian penyampaian visi misi dari calon KETUA STIKESMI, apakah jadi diselenggarakan pada tgl 15-16 September? Sekretaris Senat STIKESMI mengungkapkan ada pengunduran jadwal penyampaian ke tanggal 21 September 2021," bebernya.

photoSpanduk yang dipasang mahasiswa di Kampus STIKESMI Kota Sukabumi - (istimewa)</span

Karena tidak mendapatkan respon dari senat, mahasiswa kemudian mengirimkan surat pada tanggal 23 september 2021 perihal kepada pihak Yayasan Pendidikan Tinggi Kusumah Bangsa. 

"Pada tanggal 29 September 2021 Yayasan Pendidikan Tinggi Kusumah Bangsa memberikan balasan melalui surat resmi yang ditandatangani Ketua. Intinya yayasan menanyakan terkait pengunduran jadwal tersebut, dan alasan Senat karena kesibukan persiapan akademis yang sebagian besar anggota Senat merupakan tenaga akademis dan pejabat struktural," ungkap Tesa.

Mahasiswa Stikesmi makin terkejut, karena pada 01 Oktober 2021 mereka menerima surat dari Panitia Pengambilan Sumpah Jabatan Dan Pelantikan Ketua STIKESMI Dan Direktur Politeknik Sukabumi pada tanggal 5 Oktober 2021. 

"Namun ada kejanggalan, karena surat undangan itu dibuat tanggal 29 September, sedangkan pada tanggal 29 September itu kami telah menerima surat balasan dari yayasan dan kami sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Yayasan, namun sama sekali tidak ada informasi tentang itu," jelasnya.

Baca Juga :

Dies Natalis Ke-12, STIKESMI Gelar Peringatan Isra Miraj dan Islam Competition

Dengan "kekacauan" proses pemilihan Senat STIKESMI ini, mahasiswa menilai ada upaya mengekang demokrasi yang seharusnya bersama-sama. Isu ini disuarakan mahasiswa dalam unjung rasa tersebut, diungkap dalam orasi, ditulis pada spanduk dan banner besar yang dipasang di Kampus STIKESMI.

Atas hal ini, KEMA STIKESMI atas nama MAHASISWA menyatakan SIKAP dengan tegas kepada Pihak Yayasan Pendidikan Tinggi Kusumah Bangsa dan Senat STIKESMI, bahwa Demokrasi yang berada di lembaga tersebut telah mati karena tidak adanya transparansi proses pemilihan Ketua STIKESMI.

"Padahal kami hanya ingin mengetahui bagaimana proses yang di tempuh oleh Calon Ketua LEMBAGA STIKESMI, akan tetapi proses tersebut ditutup-tutupi. Kami mengharapkan proses pemilihan Ketua STIKESMI menjalankan amanat sesuai dengan STATUTA (pasal 60 ayat 4), sehingga aturan tersebut mutlak dilakukan agar amanat STATUTA atau aturan yang telah dibuat tidak di lecehkan," tegasnya.

Redaksi sukabumiupdate.com, masih berusaha mengkonfirmasi tuntutan mahasiswa ini kepada yayasan dan senat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak