SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah mobil pick up milik warga Kampung Bantarmuncang Permen RT 02/05 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, hilang. Kejadian tersebut diketahui pemilik pada Senin, 4 Oktober 2021 pagi saat menemukan pintu gerbang basement rumahnya terbuka dan kandaraan tak ada.
Panit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cibadak Inspektur Polisi Dua Sapri mengatakan hilangnya mobil pick up bernomor polisi F 8915 GY warna hitam itu diketahui pemilik pada Senin sekira pukul 07.00 WIB. Ipda Sapri menduga mobil tersebut dicuri oleh lebih dari dua orang. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kami menemukan beberapa temuan. Tentu ada modus yang dilakukan pelaku, masuk ke pekarangan rumah berupa basement dan membawa mobil tersebut melalui gerbang utama," kata Ipda Sapri. "Perkiraan (pelaku) lebih dari dua orang dan rumahnya kebetulan tersendiri karena di sekitarnya berupa kebun," imbuh dia kepada wartawan.
Lebih jelas Ipda Sapri menuturkan, pelaku diduga masuk ke pekarangan atau halaman rumah dengan memanjat dinding atau pagar luar lalu berjalan ke arah basement. Sepelas itu, pelaku diduga merusak lubang angin di atas jendela dapur basement lalu membuka jendela dari dalam dengan memasukkan tangan ke dalam lubang angin yang telah dirusak.
"Setelah itu pelaku melepaskan jendela dapur basement tersebut dan masuk ke dalamnya," ujar Ipda Sapri. "Setelah di dalam basement, pelaku menghampiri kendaraan yang diparkir dan merusak pintu mobil yang diduga menggunakan sebuah alat," tambahnya.
Pelaku pun diduga merusak kunci kontak atau bagian setir mobil dan menghidupkan kendaraan yang selanjutnya dibawa kabur. Namun sebelum pergi, pelaku diduga terlebih dahulu membuka pintu gerbang lipat basement dan melumuri sling roda gerbang dengan oli agar tidak berisik. "Usai pintu gerbang basement dibuka, pelaku membawa kendaraan tersebut keluar lewat gerbang utama rumah yang tidak dikunci," kata dia.
Polisi kini sudah mengumpulkan sejumlah bukti atas kejadian tersebut. "Sementara ada beberapa barang bukti, mungkin kami belum bisa menyampaikan. Sudah dilakukan penyitaan. Sampai saat ini masih proses penyelidikan, kita belum mengantongi dugaan terhadap pelaku," ucap Ipda Sapri.