SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video beredar luas melalui aplikasi WhatsApp merekam pembongkaran proyek pembangunan Jembatan Cirawa di ruas Jalan Bojongjengkol-Miramontana, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi oleh dinas pekerjaan umum atau PU, menusai respon dari Anggota Komisi II DPRD setempat.
Pembongkaran bangunan infrastruktur tersebut karena tak sesuai rencana. Begini kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Rendy Rakasiwi soal peristiwa pembongkaran proyek tersebut.
Rendy mengatakan kejadian pembongkaran proyek merupakan kali kedua yang dilakukan dinas pekerjaan umum. Untuk itu Ia meminta dinas tidak asal asalan dalam menentukan atau menunjuk pihak ketiga.
"Kita akan koordinasi dengan dinas PU terkait kenapa kejadiannya bisa begitu, pembangunan tidak sesuai gambar dan RAB," ujar Rendy, Senin (4/10/2021).
Harusnya sebelum dibangun, pihak ketiga berkoordinasi terlebih dulu dengan konsultan di lapangan atau pihak yang berwenang. Begitu juga tim pengawas dari PU harusnya berkoordinasi dengan pihak ketiga yang memenangkan tender itu.
Pembangunan jembatan Cirawa di ruas Bojongjengkol - Miramontana di Jampangtengah menelan anggaran Rp 120 juta. Dengan besaran anggaran tersebut berarti PU melakukan penunjukan untuk pihak ketiga.
"Berarti dinas lalai juga dalam penunjukan pemenang tersebut, setahu saya kalau nominal Rp 120juta. Kok bisa-bisanya menunjuk pihak ketiga yang asal asalan membangun yang tidak sesuai gambar dan RAB," jelas Rendy seraya mengatakan Komisi II akan segera melakukan sidak untuk mendengar langsung dari pihak dinas PU.
Dengan adanya kejadian tersebut, Rendy mengapresiasi langkah dinas pekerjaan umum, karena pembangunan yang dilaksanakan memang harus sesuai gambar dan RAB yang sudah direncanakan.
Baca Juga :
Dinas PU sendiri harus menunjuk pelaksana proyek yang sesuai klasifikasi jangan asal asalan. Termasuk kinerja tim pengawas harus lebih pro aktif, "Sebelum dimulai kegiatan di briefing dulu bru pelaksanaan dimulai jangan seperti kejadian Jembatan Cirawa ini udah dibangun dibongkar lagi berarti terjadi miss komunikasi," ucapnya.
Rendy mengatakan hal seperti ini harus segera diperbaiki lagi untuk kedepannya supaya visi misi kepala daerah tercapai seperti tagline pada saat pilkada, Sukabumi lebih baik lagi.