SUKABUMIUPDATE.com - Satgas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat terus mendatangi daerah terpencil untuk mengejar capaian vaksinasi covid-19. Hari ini tim harus naik perahu menyusuri tepian hutan rimba, termasuk harus melintasi sarang buaya-buaya liar penunggu sungai Cikaso, untuk mencapai kampung Ciloma atau kedusunan 5 Kadudahung di Kecamatan Cibitung.
Hari ini, Selasa (28/9/2021) tim vaksinasi yang terdiri dari Satgas Covid Cibitung, Promkes Dinas Kesehatan, vaksinator puskesmas, Bhabinkamtibmas Polsek Surade, Kades Cibitung kembali jemput bola menuju kampung Ciloma. Salah satu kampung terpencil di wilayah Cibitung yang akses tercepatnya hanya menggunakan transportasi air yaitu perahu.
Untuk mencapai ke Kampung Ciloma, tim berangkat dari dermaga Cikaso dengan menggunakan satu unit perahu. Menyusuri aliran Sungai Cikaso dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit.
Perjalanan menuju Ciloma harus melalui arena batu dua, sarang buaya muara sungai Cikaso. Beruntung saat tim vaksinasi melintas dua buaya muara ukuran besar yang bisa nongkrong di sana tidak terlihat.
Target vaksinasi ini adalah warga di Kedusunan 5 Kadudahung meliputi Kampung Ciloma, Kampung Kadudahung, Kampung Ciawi, serta pengajar dan siswa SMPN 4 Cibitung, diatas usia 12 tahun, serta pengajar SDN Ciloma.
"Sebanyak 25 siswa SMPN 4 Cibitung, serta warga dan pengajar 57 orang, yang disuntik," kata Kepala Puskesmas Cibitung, Yogianto kepada Sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Jumlah semuanya 82 orang, mereka disuntik vaksin Sinovac dosis 1. "Sementara untuk capaian vaksinasi di Kecamatan Cibitung baru mencapai 30 persen," jelasnya.
Camat Cibitung, Anna Rudianugraha menambahkan untuk wilayah terpencil di Kedusunan Kaduluhung seperti Ciloma dan lainnya harus didatangi oleh vaksinasi. "Mereka kalau berangkat ke kantor desa, ataupun Puskesmas harus melalui Sungai Cikaso, tentunya dengan ongkos lumayan, bisa mencapai Rp 100 ribu, makanya kami turun langsung melayani warga," pungkasnya.