SUKABUMIUPDATE.com - Pasca bentrokan ormas Pemuda Pancasila atau PP dengan massa Badan Pembina Potensi Keluarga Besar atau BPPKB Banten, arus lalulintas macet sepanjang Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, di Kecamatan Sukalarang.
Antrian kendaraan sepanjang 5 kilometer mengular tepatnya di tanjakan sebelum Tugu Esa Hilang Dua Terbilang (Tugu Macan) Kecamatan Sukalarang.
Kemacetan lalu lintas ini terjadi karena adanya kerumunan massa ormas Pemuda Pancasila (PP) yang terkonsentrasi di sekitar Sekretariat PAC PP Kecamatan Sukalarang di perlintasan menanjak dekat Tugu Macan.
Massa ormas PP yang berdatangan dari dua arah berbeda ke lokasi sekretariat. Kondisi itu membuat arus kendaraan padat merayap.
Dari pantauan sukabumiupdate, arus lalulintas kembali lancar sejak pukul 20.00 WIB. Polisi masih berjaga di sejumlah lokasi di sepanjang perbatasan Sukabumi - Cianjur, baik Gekbrong maupun Sukalarang.
Baca Juga :
"Saya hendak menuju Cianjur dan terjebak kemacetan sampai kurang lebih 1 jam," ungkap Roni Suherlan, salah seorang pengendara yang tengah melintas di Jalan Sukalarang.
Sejak Minggu siang massa PP berdatangan ke kawasan Pasekon Sukalarang menyusul terjadinya peristiwa bentrokan antara PP dengan ormas dari Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten.
Dalam bentrokan yang terjadi di lintasan perbatasan wilayah Sukabumi-Cianjur itu menewaskan seorang anggota PP berinisial En.
Pasca kejadian itu massa PP semakin banyak berdatangan ke lokasi kantor kepengurusan ormas tersebut. Suasana di sekitar sekretariat sempat berlangsung tegang.
Namun massa mulai mencair setelah ditenangkan oleh Kasat Intel Polres Sukabumi Kota, AKP Sonson Sudarsono.
Sementara itu untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas aparat kepolisian dari Satlantas Polres Sukabumi Kota melakukan pengaturan di setiap titik kemacetan.
Baca Juga :
Satu per satu massa PP akhirnya membubarkan diri. Sekitar pukul 19.30 WIB, arus lalulintas sudah kembali normal.
"Kami meminta kepada semua anggota PP untuk menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian, biarkan kami yang bekerja menuntaskan kasus ini," ujar Sonson dihadapan massa ormas PP.