Mahasiswa Soroti Kinerja Pengawasan Limbah di Kabupaten Sukabumi, Ini Kata DLH

Jumat 24 September 2021, 17:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aktifis mahasiswa Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Seluruh Indonesia atau PB Himasi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, geruduk kantor Dinas Lingkungan Hidup atau DLH, Jumat (24/9/2021). Mereka mendesak pemerintah daerah mengevaluasi kinerja DLH karena banyaknya persoalan pengawasan limbah pabrik hidup.

Diantaranya sorotan publik terkait limbah serta pencemaran lingkungan di wilayah Jampang tengah dan Nyalindung yang telah berdampak kepada masyarakat.

Baca Juga :

Polusi udara di wilayah Desa Padabeunghar yang diakibatkan oleh aktifitas pabrik kapur dan beberapa pabrik lainnya. Pasalnya pabrik-pabrik tersebut masih menggunakan bahan bakar utama berupa ban dan limbah B3 sebagai bahan bakar baku utama untuk pembakaran.

"Tidak adanya jaminan kesehatan bagi masyarakat sekitar, padahal mereka terkena dampak daripada kegiatan pabrik. Limbah dari pabrik kapur dan batubara yang disimpan dan diendapkan di wilayah pabrik, bisa menyebabkan penyerapan terhadap kualitas air dan tanah bagi masyarakat yang berada di wilayah bawah pabrik," seloroh Koorlap aksi PB Himasi, Yudi Nurul Anwar.

Baca Juga :

Dijelaskan Yudi, polusi udara akibat dari penambangan mineral pasir juga terjadi di daerah Cijurey, Desa Cijangkar, kecamatan Nyalindung. Akibatnya warga mengalami gatal-gatal dan dapat menyebabkan ISPA.

Belum lagi suara ledakan akibat dari penambangan yang menggunakan bahan peledak menyebabkan getaran terhadap warga sekitar sehingga dinding rumah masyarakat pecah, saluran pembuangan air tidak dibangun sehingga menyebabkan sebagian rumah warga terendam banjir saat hujan deras.

photoAksi masa PB Himasi di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi soal pencemaran lingkungan. - (Nandi)</span

"Untuk itu kami meminta remidiasi atau upaya pemulihan lingkugan hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup, rehabilatasi upaya pemulihan untuk mengebalikan nilai fungsi dan manfaat lingkungan hidup termasuk pencegahan kerusakan lahan pemberikan perlindungan dan membaiki ekosistim," bebernya.

Sementara itu menanggapi aksi PB Himasi, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Suhebot Ginting, mengungkapkan kelembagaannya telah bekerja sesuai aturan yang berlaku.

"Tidak masalah soal aksi ketidak-setujuan kaitan dengan langkah kerja yang telah dilakukan DLH. Kalau disebutkan kita tidak becus bekerja, ya kita kan sudah ada arahan, kerja kita jelas semua," ujar Suhebot.

Program kerja yang dilakukan DLH dilakukan dalam rangka mendukung visi dan misi Bupati Sukabumi berupa pembangunan yang berkelanjutan terutama berkaitan dengan lingkungan sesuai dengan Undang Undang Lingkungan dan Undang Undang Cipta kerja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)