SUKABUMIUPDATE.com – Operasi SAR atau pencarian DS (14 tahun) wisatawan yang tenggelam di Pantai Kebon Kalapa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hari ini Senin (20/9/2021) belum berhasil. Proses pencarian tim gabungan khususnya regu sisir perairan tidak optimal karena terkendala kondisi gelombang tinggi.
Berlansung sejak pagi, pencarian dihentikan sementara hingga pukul 17.00 WIB. Pencarian sendiri dibagi menjadi dua regu, pertama menggunakan perahu karet di permukaan air dengan radius 2 Nautica Miles dari lokasi kejadian dan regu kedua menyisir jalur darat di sepanjang bibir pantai dengan radius 2 KM dari lokasi kejadian.
Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melalui Korpos Sar Basarnas Sukabumi Suryo Adianto, menjelaskan tim SAR gabungan sudah maksimal melakukan pencarian hari ini. Ombak dengan ketinggian hingga mencapai 2 meter dipesisir dan angin yang cukup kencang menyulitkan proses ops SAR.
"Pencarian hingga petang tadi, hasilnya korban masih belum kita temukan dan rencana akan kita lanjutkan besok pagi tetapi tetap kita pantau informasi yang ada di lapangan." sambungnya.
Baca Juga :
Operasi SAR pada hari ini, lanjut Suryo telah melibatkan puluhan personil SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD, Damkar, Balawista, Relawan Sehati, SIBERU, Ruang Peduli, SAR Khatulistiwa, ACT, Mitra PolAir, Rumah Zakat, Rapi dan Sarda.
"Juga pihak keluarga korban, serta masyarakat setempat turut melakukan pencarian," tandasnya.
Suryo mengatakan pihak yang terlibat dalam operasi SAR pencarian DS adalah Pos SAR Sukabumi, Satpol Air Kepolisian Resor Sukabumi, BPBD, petugas pemadam kebakaran, Sarda Balawista, Relawan Sehati, Siberu, Ruang Peduli, SAR Khatulistiwa, Aksi Cepat Tanggap, Mitra Pol Air, dan Rumah Zakat.
Saat DS terseret ombak pada Ahad kemarin, Suryo menyebut upaya penyelamatan sempat dilakukan. Namun sayang, korban lebih dulu tenggelam. "Saat ini akan terus kita cari."
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan laut terjadi di kawasan Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad, 19 September 2021 sekira pukul 14.30 WIB.
Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Try Andi Afandi mengatakan kecelakaan laut tersebut bermula saat seorang Wisatawan asal Kelurahan/Kecamatan Ciabdak, Kabupaten Sukabumi, berenang. Ia adalah PR (13 tahun).
Saat berenang, AKP Try Andi Afandi menyebut PR terseret arus ke tengah laut. Keluarganya, DS (14 tahun) dan ayah DS Enar Sunardi (41 tahun) pun berniat menolong PR. "Namun DS dan Enar malah ikut terseret ombak ke tengah. Sementara PR, bisa terselamatkan dan dibawa ke rumah sakit," katanya.
PR berhasil diselamatkan olah Enar dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu. Enar pun berhasil diselamatkan oleh petugas jaga dan warga sekitar serta langsung dibawa ke rumah sakit menyusul PR. "Nah DS masih hilang belum ditemukan," ujar AKP Try Andi Afandi, Ahad.
Polisi mengatakan ciri-ciri DS yang hingga kini belum ditemukan adalah memakai kaus warna abu-abu, celana pendek abu-abu, dan potongan rambut cepak.