SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menghadiri bimbingan teknis peningkatan kapabilitas petani/pelaku usaha hortikultura. Ini merupakan program Kementerian Pertanian dan Komisi IV yang berlangsung di salah satu hotel di Salabintana Sukabumi, Sabtu, 18 September 2021.
Slamet mengatakan kolaborasi tersebut adalah langkah awal untuk mengangkat sektor pertanian, terutama para perempuan petani hortikultura di Kabupaten Sukabumi. "Ibu-ibu tani bisa berperan juga dalam mengangkat potensi pertanian di Sukabumi," kata Slamet kepada awak media. Slamet merupakan legislator asal daerah pemilihan Sukabumi.
Politisi senior PKS ini juga sempat menyoroti angka perdagangan orang, dalam hal ini perdagangan perempuan di Sukabumi yang cukup mengkhawatirkan. Sehingga Slamet berharap program ini bisa mengurangi angka kasus perdagangan orang terutama kaum perempuan. "InsyaAllah program ini sedikitnya bisa menekan kasus tersebut," ujar dia.
Bimbingan teknis itu diikuti 10 Kelompok Wanita Tani atau KWT se-Kabupaten Sukabumi. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas petani/pelaku usaha holtikultura yang dimulai sejak Sabtu pagi.
Peserta tersebut datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi, yang didominasi KWT penerima program P2L, yakni 100 orang. Antara lain dari Kecamatan Cicurug, Gegerbitung, Cireunghas, Kebonpedes, Cicurug, Cidahu, Sukaraja, Nyalindung, Sagaranten, Cisaat, dan Kadudampit.
Baca Juga :
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari atau P2L merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas, dan pangan rumah tangga, sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman atau B2SA, serta berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Sekretaris Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Retno Sri Hartati menyatakan bimbingan teknis ini adalah bentuk kerja sama atau kolaborasi yang baik untuk dekat dengan masyarakat terutama para petani perempuan.
"Ini merupakan sinergi yang sangat baik untuk dekat dengan masyarakat guna meningkatkan kapasitas para petani terutama ibu-ibu petani untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber nutrisi keluarga," katanya.
"Yaitu dengan menanam sayur, buah, obat, sampai tanaman hias. Para petani wanita ini semangat dan berniat untuk terus memproduksi tanaman tersebut dan diintegrasikan dengan ternak juga ikan sebagai sumber nutrisi dan pendapatan," tambah Retno. Ia pun menyatakan ke depan akan ada kegiatan pengembangan UMKM bagi para petani.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Denis Eriska sangat menyambut baik program-program yang digulirkan terutama P2L. "Di masa pandemi ini, sangat membantu gizi keluarga. Bisa mencukupi kebutuhan hidup, minimal untuk keluarga dan jadi income tambahan, sehingga tercipta kesejahteraan," kata dia.
SUMBER: SIARAN PERS