SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Disperkim Kabupaten Sukabumi membangun Tugu Megalodon di bundaran Surade, Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Pendirian bangunan ini menghabiskan anggaran Rp 198.530.000.
Camat Surade Chaerul Ichwan mengatakan pembangunan tugu yang dananya bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau DPA Disperkim Kabupaten Sukabumi tahun 2021 itu dilaksanakan pihak ketiga. "Pengerjaan sudah hampir satu bulan," kata dia, Jumat, 17 September 2021.
Berdasarkan papan informasi, Tugu Megalodon tersebut akan dikerjakan selama 60 hari kalender. Meski begitu, Chaerul mengaku belum mendapat penjelasan detail dari pelaksana, konsultan, maupun dinas, ihawal pembangunan itu. "Awalnya memang Megalodon ada di Desa Gunung Sungging," ujar dia.
Baca Juga :
Chaerul pun menyebut di Desa Gunungg Sungging telah didirikan museum. "Namun dari penjelasan singkat Lurah Surade, bundaran ini merupakan jalan protokol Surade - Ujunggenteng," tuturnya menjelaskan alasan didirikannya Tugu Megalodon di bundaran Surade. "Intinya untuk memperkenalkan Surade yang punya sejarah Megalodon."
Seperti diketahui, Desa Gunung Sungging di Kecamatan Surade disebut peneliti geologi dan paleontologi sebagai playground atau tempat bermainnya Megalodon atau hiu purba. Surade jutaan tahun lalu adalah lautan dan termasuk laut dalam, sehingga menjadi lokasi favorit Megalodon berburu mangsa, salah satunya menyergap jalur migrasi ikan paus.
Julukan ini diberikan oleh peneliti Museum Geologi, Unggul Prasetyo Wibowo, saat memberikan materi edukasi tentang fosil gigi Megalodon di Desa Gunung Sungging, Senin, 15 Februari 2021. Unggul melihat langsung banyak fosil hewan laut purba di Kampung Cigulingan, Desa Gunungg Sungging.